Lama Menghilang, Satgas COVID-19 Laporkan 29 Kasus Positif Baru di Nunukan

Juru Bicara COVID-19 Nunukan Sabaruddin (Foto : istimewa/niaga.asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan tes cepat antigen yang dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 Nunukan per tanggal 11 Februari 2022 menunjukkan hasil 29 kasus positif COVID-19 baru.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan Sabaruddin mengatakan, temuan konfirmasi positif dihasilkan dari pemeriksaan rombongan perjalanan luar negeri (impor) dan perjalanan domestik (lokal).

“Kasus impor 20 orang adalah rombongan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) program repatriasi pendidikan di Indonesia yang diberangkatkan dari Tawau, Sabah Malaysia menuju Nunukan,” kata Sabaruddin kepada niaga.asia, Jumat (11/2/2022).

Sabaruddin menerangkan, kedatangan rombongan anak pelajar program repatriasi serta 3 orang guru pendamping pada 9 Februari 2022 di pelabuhan Tunon Taka Nunukan, melalui proses pemeriksaan ketat.

Dari 20 orang hasil PCR positif, 17 orang di antaranya berusia 14-17 tahun dan 3 orang berusia 30-34 tahun. Semua rombongan pelajar dan guru tengah menjalani karantina di komplek Rusunawa Nunukan.

“Mereka sudah menempati Rusunawa. Khusus PCR positif ditempatkan terpisah dengan lainnya,” ujar Sabaruddin.

Disampaikan Sabaruddin, dilihat dari usia, ketiga orang PCR positif dari rombongan pelajar perjalanan itu dimungkinkan adalah guru pendamping. Kondisi kesehatan semua rombongan cukup baik dan semua telah mengikuti vaksin dosis 1 dan 2 di Malaysia.

Tidak hanya vaksin, keberangkatan rombongan pelajar ke Nunukan, juga dilengkapi surat hasil pemeriksaan tes PCR dari klinik kesehatan di Malaysia, yang menerangkan hasil negatif COVID-19.

“Semua rombongan perjalanan luar negeri masuk Nunukan harus di tes PCR, meski mereka sudah memiliki hasil PCR luar negeri,” terang Sabaruddin.

Selain 20 rombongan pelajar anak PMI, Satgas Penanganan COVID-19 Nunukan hari ini juga melaporkan tambahan kasus terbaru sebanyak 9 orang dari pelaku perjalanan lokal hasil pemeriksaan tes cepat antigen dan PCR.

Kasus lokal terbaru terdiri 5 orang dari pekerja PT MIP dan 4 orang masyarakat umum terdiri 1 orang beralamat di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Sebatik Timur dan 3 orang beralamat di Kecamatan Nunukan Selatan.

“Kasus lokal ini suspek. Ada yang bergejala dan tidak bergejala. Semua diminta menjalani karantina mandiri,” demikian Sabaruddin.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: