LAN Mulai PKN Tingkat II Tahun 2021, Diikuti 55 Peserta

Kepala LAN RI DR. Adi Suryanto, M.Si.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah  Lembaga Administrasi Negara ((Puslatbang KDOD-LAN) Samarinda mulai Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) Angkatan XXI Tahun 2021.

Pemulaan pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala LAN RI DR. Adi Suryanto, M.Si. didampingi oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Samarinda, DR. Mariman Darto, M.Si, secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting pada Kamis, (22/7/2021).

PKN Tingkat II Tahun 2021 diikuti oleh 55 peserta yang berasal dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten dan Kota dari seluruh Indonesia.

“Dari Provinsi Kalimantan Timur yakni Pemerintah Provinsi Kaltim, Kota Samarinda, Balikpapan,  Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Kutai Barat,” kata Kepala Puslatbang KDOD LAN Samarinda, DR. Mariman Darto, M.Si.

Sedangkan Provinsi Kalimantan Utara yakni  Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Bulungan. Provinsi Kalimantan Tengah diikuti oleh Kabupaten Lamandau, dan Provinsi Kalimantan Barat diwakili Kabupaten Kapua.

Menurut Mariman, terdapat juga peserta dari luar Kalimantan yakni dari Provinsi Papua Barat meliputi Kabupaten Maybrat dan Pegunungan Arfak.  Provinsi Sulawesi Utara dan Tengah diikuti oleh Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Pasang Kayu. Sedangkan dari kementerian dan lembaga diikuti oleh  BPKP, dan KPU.

Kepala Puslatbang KDOD Samarinda DR. Mariman Darto, M.Si. (Foto Niaga.Asia)

“Pelatihan PKN Tingkat II ini diselenggarakan sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2020, Peraturan MENPAN RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN, dan Peraturan LAN Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II,” terang Mariman.

Disebutkan, mengingat penyelenggaraan PKN Tk. II ini dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan ini mengacu kepada Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 2/K.1/HKM.02.03/2021 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan dalam Masa Tatanan Normal Baru Tahun 2021.

“Tujuan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini adalah untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang akan berperan,” ungkap Mariman.

Dari pelatihan diharapkan  dihasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu menunjukkan kemampuan untuk membentuk kepemimpinan strategis dalam rangka menghadapi dinamika lingkungan organisasi dan mendorong perubahan organisasi yang berdampak bagi organisasi sesuai dengan tanggungjawab instansinya.

“Penyelenggaraan PKN Tingkat II ini merupakan upaya untuk mengubah kultur birokrasi. Di era new normal, Briokrasi sangat membutuhkan agile birokrasi, yaitu birokrasi yang lincah, dan cepat beradaptasi dengan perubahan lingkungan strategisnya,” jelasnya.

Di masa tatanan normal baru, LAN telah mengantisipasi kondisi ini dengan menerapkan metode pengembangan kompetensi yang awalnya klasikal menjadi digital/blended learning, terkait tujuan yang awalnya individual learning menjadi organization learning.

Terkait motif dasar pengembangan kompetensi awalnya berdasarkan aturan menjadi berdasarkan strategi, untuk organisasi pembelajar awalnya masing-masing instansi, menjadi bersinergi antar instansi dan stakeholders, serta terkait tempat pembelajaran kalau dulu di dalam kelas, sekarang bisa dilaksanakan secara fleksible.

Mariman menambahkan, sebagai salah satu cara membangun kepemimpinan strategis, maka kurikulum PKN Tk. II telah memberikan kesempatan peserta untuk mengaktualisasikan kompetensi kepemimpinan melalui visitasi kepemimpinan nasional dengan melaksanakan kunjungan ke lokus tertentu di luar kampus (selama masa pandemi dilaksanakan secara virtual).

“Pengalaman pembelajara ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan yang cukup serta kemampuan bridging leadership untuk membangun kolaborasi dan jejaring (networking) antara intansi tersebut dengan pihak luar dan masyarakat,” paparnya.

Disampaing itu, salah satu hasil pembelajaran dari PKN Tingkat II ini adalah terwujudnya inovasi pelayanan yang akan dilakukan oleh para peserta sebagai bukti bahwa mereka telah menguasai kompetensi kepemimpinan strategis.

Penulis : Muhammad Fahrurozi  | Editor : Intoniswan

Tag: