Lanal Balikpapan Kumpulkan Pemilik Klotok, Ingatkan Larangan Pencurian Batubara

Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo memberikan penjelasan pada penggiat dan pemilik klotok di Pos AL di Anggana, Kutai Kartanegara, Jumat (21/1/2022). (Foto : Niaga Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan pagi ini tadi mengumpulkan penggiat dan pemilik kapal motor atau klotok di Pos AL Anggana, Kutai Kartanegara. Mereka diedukasi, diingatkan larangan pencurian batubara di perairan.

Para penggiat dan pemilik klotok itu diedukasi melalui kegiatan Coffee Morning, usai diamankannya 47 anak buah kapal (ABK) beserta 8 kapal yang memuat 31 ton batubara curian, Senin (17/1) malam.

Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo, membuka kegiatan itu yang juga dihadiri para perwakilan Forum Komunikasi Maritim, Diskum Lantamal XIII, dan Diskum Armada II. Di antaranya Letkol Laut (KH) Yadiono, S.H. dan Mayor Laut (KH) Loso.

Lanal Balikpapan Tangkap 8 Kapal Maling Batubara di Perairan Muara Kembang

Acara Coffee Morning ini diselenggarakan dalam rangka pembinaan potensial maritim dan juga memberikan sosialisasi serta edukasi tentang bahaya dan sanksi sanksi terhadap oknum/pelaku pelanggaran hukum di laut.

Selain itu, Danlanal Balikpapan juga menekankan kepada para penggiat dan pemilik kapal klotok agar memperhatikan kecakapan baik nahkoda dan KKM ataupun para ABK dalam mengoperasionalkan kapal.

“Serta harus melengkapi kapal dengan surat-surat kecakapan kapal yang sesuai administrasi prosedur pelayaran,” kata Siswo Widodo, Jumat (21/1).

Siswo menerangkan, sesuai perintah langsung KSAL, penegakkan hukum di laut wajib dilaksanakan.

“Khususnya di perairan Samarinda yang mana menjadi wilayah kerjanya Lanal Balikpapan. Namun di satu sisi, selain menegakkan kedaulatan, kita juga harus punya yang namanya pembinaan potensial maritim,” ujar Siswo.

“Salah satunya kegiatan potensial maritim yang kita lakukan saat ini ialah dengan acara minum kopi dan silaturahmi bersama dengan pejabat terkait serta pemilik dan penggiat dari kapal klotok,” tambah Siswo.

Melalui kegiatan itu, diharapkan bisa merangkul banyak pihak.

“Bahwa kami ini bagian dari mereka bukan musuh mereka yang mana dengan adanya silaturahmi ini, mereka dapat mengerti dengan penjelasan dari kami terkait aturan-aturan, hal-hal yang harus dilengkapi. Baik dari alat yang digunakan di kapal klotok itu sendiri ataupun surat surat kecakapan yang harus dimiliki oleh rekan rekan nakhoda ataupun KKM,” tegas Siswo.

32 orang pemilik dan penggiat kapal klotok di wilayah Samarinda saat menyimak penjelasan Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo (Foto : Niaga Asia)

Saat ini, TNI AL melalui Lanal Balikpapan masih mengamankan 47 ABK berikut 8 kapal berisi 31 ton batubara itu di Pos AL Anggana untuk memudahkan proses penyidikan.

“Proses penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Lantamal XIII,” kata Siswo, merespons pertanyaan niaga.asia usai kegiatan itu.

Turut hadir dalam kegiatan itu Kadiskum Lantamal XIII Letkol Laut (KH) Yadiono, perwakilan KSOP Samarinda Slamet Isyadi, Diskum Armada II Mayor Laut (KH) Loso, Pasops Lanal Balikpapan Mayor Laut (P) M Syaiful Ali, Pasintel Lanal Balikpapan Mayor Laut (S) Arfin Trimedianto.

Selain itu juga Diskum Armada II Kapten Laut (KH) Fuad Juni Sabtal, Danunit Intel Lanal Balikpapan Kapten Mar Arif B Simamora, Danpos Anggana, Danpos Muara Pegah, perwira staf Lanal Balikpapan, perwakilan Polairud Bripka Hendry, Staf Camat Anggana dan 32 orang pemilik dan penggiat kapal klotok di wilayah Samarinda.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: