Lanal Nunukan Kembali Vaksinasi Masyarakat Maritim

Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto memantau kegiatan vaksin dosis I dan II. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Percepatan program vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia terus dilaksanakan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan sasaran kelompok usia dari remaja, lanjut usia hingga ibu hamil.

Untuk Kabupaten Nunukan, capaian vaksin hingga akhir September 2021 yang berada di angka 25,85 persen tidak terlepas dari peran aktifnya TNI – Polri dalam mendukung suksesnya program vaksinasi nasional.

“TNI dan Polri berperan aktif mensukseskan program vaksin secara merata dari perkotaan hingga pedalaman,” kata Komandan Lanal (Danlanal) Nunukan, Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto pada Niaga.Asia, Rabu (22/09).

Serbuan – serbuan vaksin mendapat respon positif dari masyarakat, hal ini terlihat dari jumlah kehadiran masyarakat pada kegiatan vaksin dosis I dan dosis II yang digelar Lanal Nunukan di pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Giat vaksin yang dilaksanakan Lanal Nunukan hari ini bekerja sama dengan PT Pelni, PT Pelindo, Polsek KSKP pelabuhan Tunon Taka, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan jumlah vaksin 700 dosis.

“Vaksin hari ini khusus jenis Astrazeneca dengan sasaran masyarakat maritim dan buruh pelabuhan,” sebutnya.

Sampai hari ini, tim kesehatan Lanal Nunukan telah melaksanakan vaksin di tiga kecamatan yaitu, pulau Nunukan, pulau Sebatik dan Kecamatan Krayan yang berada di dataran tinggi.

Ribuan dosis vaksin diberikan kepada masyarakat tanpa adanya laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Karena itu, Danlanal menghimbau agar tidak lagi mempermasalahkan jenis vaksin apakah sinovac atau Astrazeneca dan Moderna.

“Tidak usah dipersoalkan jenis vaksin. Intinya kita mendapat kekebalan tubuh dalam menghadapi penularan Covid-19,” bebernya.

Kedepan, Danlanal Nunukan menghimbau kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama ikut aktif mensosialisasikan program vaksinasi, ajaklah keluarga dan saudara untuk bersedia menerima suntikan vaksin.

Informasi yang menyebar luas di kalangan masyarakat bahwa vaksin berbahaya bagi tubuh adalah kabar hoax yang dihembus oknum tertentu, sebaran kabar menyesatkan seperti ini harus dilawan dengan bijaksana dan mendidik

“Tolong masyarakat yang sudah vaksin bisa mengedukasi masyarakat yang belum vaksin agar bersedia di vaksin,” tuturnya.

Perasaan was-was dan takut berlebihan mengikuti vaksin masih sering ditemukan dikalangan masyarakat pedalaman dan pesisir pantai, kurangnya informasi dan edukasi tentang vaksin membuat warga memilih menolak vaksin.

Persoalan seperti jangan dibiarkan begitu saja, pemerintah daerah harus aktif mensosialisasikan pentingnya vaksin bagi kebebalan tubuh, yakinkan masyarakat bahwa vaskin jenis apapun aman bagi tubuh.

“Kita harus yakinkan mereka vaksin itu aman, vaksin penting dan vaksin sangat berguna bagi mereka,” tutup Danlanal.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: