Lantik 195 ASN, Bupati Nunukan Ingatkan Loyalitas dan Integritas

Bupati Nunukan memimpin pelantikan 195 ASN. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura melantik dan mengambil sumpah dan janji 195  ASN dalam jabatan jabatan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan jabatan fungsional Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten, Jum’at (18/03/2022).

Dari sejumlah pejabat yang dilantik, terdapat 8 eselon II.B dengan jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Sekretaris Dewan DPRD Nunukan. Pelantikan para pejabat tersebut sekaligus mengisi kekosongan jabatan.

Delapan pejabat eselon II.B yang dilantik adalah, H. Surai sebagai Kepala Badan Kepegawaian Sumber Dana Manusia (BKPSDM) Nunukan, Arief Budiman, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan.

Kemudian, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Nunukan, Fitraeni, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Nunukan, Sirajudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Muhtar.

Lainnya adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Helmi Pudaaslikar,  Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Alimudin dan Sekretaris DPRD Nunukan, Muhammad Effendi.

Dalam amanatnya, Laura mengucapkan selamat kepada jabatan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan jabatan fungsional yang dilantik menempati tugas baru.

“Hari ini pelantikan pejabat pilihan sudah kita laksanakan, tidak boleh ada kekecewaan. Tidak ada istilah tempat basah atau tempat kering,” kata Laura.

ASN  harus  menjunjung tinggi loyalitas dan integritas. Semua tempat atau jabatan bagus dan semua tempat pasti ada tantangannya. Karena itu, setiap pejabat harus memiliki kemampuan yang tentu tidak biasa-biasa saja.

Sebagai pembina kepegawaian dan kepala pemerintah, Laura menuturkan, bahwa mutasi kali ini telah melalui pertimbangan yang matang mulai dari pertimbangan terkait jabatan, masa kerja, rekam jejak, loyalitas dan aspek-aspek lainnya.

“Saya berharap mutasi kali ini diterima dan dijalankan sungguh-sungguh serta tanggung jawab, pahami tidak ada jabatan yang kekal,” bebernya.

Seekor kupu-kupu berasal dari ulat yang menggelikan, harus berproses untuk menjadi kupu-kupu yang indah. Mutiara yang indah pun berasal dari kerang terluka, Jabatan tidak perlu dikejar juga tak perlu dicari.

Hal yang perlu dilakukan semua ASN adalah menjemput jabatan dengan kerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan bekerja tuntas.

“Jika semua ini sudah dilakukan, maka saya tidak ragu menempatkan anda sebagai pejabat sesuai keahliannya,” ujar Laura.

Dikatakan, mutasi harus dimaknai sebagai momentum untuk melakukan perubahan mendasar. Bagi pejabat, yang terpenting segera capai target dalam melaksanakan tugas. Hal itu  tidaklah terlalu sulit karena telah ada RPJMD, Rencana Kerja dan LKPD.

Bupati Nunukan dua periode ini memahami perasaan para ASN yang baru dilantik, bahkan sampai soal keuangan, sebagai satu contoh Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) tidak cair 3 bulan karena kendala sistem secara nasional.

“Lakukan perubahan mulai dari hal kecil sampai besar dan menantang. Lakukan dengan keberanian namun terukur agar tidak menimbulkan kerugian,” tutupnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: