Lantik 75 Awak Pesawat, Kini Air Lion Air Group Diperkuat 5.600 Kru Udara

Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait didampingi CEO Batik Air, Capt. Achmad Luthfie (foto : handout/Lion Air Group)

TANGERANG.NIAGA.ASIA – Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), serta Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group telah  melantik 75 awak pesawat (air crew) dalam rangka promosi jabatan, seiring mengemban tugas baru. Momen ini mengusung tema #MelayaniSepenuhHati. Pengangkatan terdiri 30 pilot (initial captain), 30 kopilot (first officer) dan 15 pimpinan awak kabin (senior flight attendant). Total tersebut kini memperkuat lebih dari 5.600 air crew Lion Air Group di Indonesia.

Pelantikan dilakukan oleh Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait beserta manajemen masing-masing airlines, ditandai penyematan tanda pengenal kru (wings) dan penggantian tanda pangkat (bar) pada pilot. Prosesi dilaksanakan di komplek perkantoran Lion City, Balaraja, Tangerang, Banten.

“Para kru pesawat harus mempertahankan lisensi dan mengaplikasikan sistem kinerja profesional. Peran ini adalah profesi berkarakteristik sendiri, didorong kemauan dan kemampuan bekerja melayani wisawatan dan pebisnis (travelers), di setiap perjalanan udara sebagai bentuk peningkatan mutu layanan,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Minggu (19/5).

Danang menerangkan, dari sisi operasional, Lion Air Group sangat fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di setiap lini, termasuk awak pesawat dengan memanfaatkan maksimal pusat pelatihan Angkasa Training Center (ATC) dan sembilan simulator. Setiap operasional Lion Air Group telah mengimplementasikan budaya keselamatan (safety culture), serta tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan (safety first).

“Tujuan utama ialah mampu menguasai materi bidangnya semakin luas, mendalam, mahir, mutakhir dan dapat mengambil keputusan menurut standard operational procedure (SOP) berlaku,” ujar Danang.

Lion Air Group menyatakan, semua awak pesawat wajib disiplin mematuhi aturan perusahaan, Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) atau Civil Aviation Safety RegulationRepublik Indonesia (CASR RI). Hal ini memastikan keselamatan penerbangan kepada penumpang, kru bertugas (on duty) serta pihak lain.

Lion Air mengoperasikan 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) dan tiga Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi). Sedangkan kekuatan Wings Air sebagai feeder terdiri 45 ATR 72-600 dan 19 ATR 72-500. Pesawat turboprop asal Perancis berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi ini bisa menjadikan sensasi perjalanan travelers jadi berkesan.

Untuk Batik Air mengandalkan 43 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi). (*/006)