SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Gubernur Kalimantan Timur, DR H Isran Noor  menegaskan kepada Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud soal kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Kaltim sejak Maret tahun lalu. Pandemi ini harus menjadi perhatian serius bersama jajaran Pemerintah Kota Balikpapan.

Hal itu ditegaskan Gubernur usai resmi melantik Rahmad Mas’ud menjadi wali kota Balikpapan periode secara langsung dan virtual dari Pendopo Odah Etam, Senin (31/5).

Rahmad Mas’ud dilantik sendirian sebagai wali kota terpilih di pilkada serentak tahun 2020 karena pasangan Thohari Azis dari PDI-P meningga dunia, Rabu (27/1/2021) pukul 17.00 Wita, setelah terpapar COVID-19.

Pelantikan Rahmad Mas’ud juga dirangkai dengan pelantikan Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud oleh Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor.

“Penanganan Covid-19 hendaklah menjadi perhatian utama wali kota dalam upaya bersama menekan penularannya,” pesan orang nomor satu Benua Etam ini.

Apalagi, tambahnya, selama ini Balikpapan menjadi daerah tertinggi jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dibanding kabupaten dan kota lain di Kaltim.

“Kasus corona tertinggi harus diimbangi kerja keras untuk menurunkannya, bahkan mengendalikan penyebaran virusnya,” harap mantan Bupati Kutai Timur ini.

Perkembangan Covid-19 di Kaltim menjadi penting dan kepala daerah harus melibatkan semua pihak serta harus didukung masyarakat.

“Pelandaian   kasus terjadi di seluruh wilayah Kaltim, maka perhatian para bupati dan wali kota harus terus bersama serta berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk lebih intensif di lapangan,” pungkas Isran Noor.

Hadir Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi, Sekda Provinsi Kaltim HM Sa’bani, jajaran Forkopimda dan para asisten/pimpinan OPD Pemprov Kaltim, Wakil Ketua TP PKK/Dekranasda Kaltim Hj Erni Hadi Mulyadi, serta jajaran Forkopimda Kota Balikpapan.

Sumber : Humas Pemprov Katim | Editor : Intoniswan

Tag: Rahmad Mas'ud