
TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Lapangan Usaha Pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar) masih yang terkuat di Kalimantan Timur (Kaltim). Kukar masih jadi lumbung beras Kaltim, meski produksi beras turun naik, namun masih unggul dibandingkan kabupaten lain.
Lapangan usaha pertanian masih menjadi salah satu sektor andalan Kukar dalam menghasilkan nilai tambah maupun menyerap angkatan kerja. Kelangsungan usaha pertanian sangat ditentukan oleh keberadaan lahan.
“Mayoritas usaha pertanian di Kabupaten Kutai kartanegara adalah pertanian berbasis lahan, baik lahan sawah maupun bukan sawah,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara, Mursinah, SE., M.Si dalam publikasi Statistik Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara 2024 berdasarkan data Susenas 2024 yang dipublikasikan dan sudah dapat diakses publik sejak bulan lalu, September 2025.
Pemerintah Kabupaten Kukar terus berupaya mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas guna menunjang perekonomian daerah.
Selama tahun 2024 produksi padi di Kukar sebesar 106.553,73 ton menurun 7,43 persen dibanding tahun 2023 dengan jumlah produksi sebesar 106.553,73 ton.
“Ekuivalen dengan produksi padi, produksi beras pada tahun 2024 sebesar 61.978,93 ton, menurun sebesar 7,43 persen dibanding tahun 2023 dengan jumlah produksi beras sebesar 66.952,24 ton,” kata Mursinah.
Selama tahun 2024, jumlah produksi lima tanaman sayuran dan buah-buahan semusim di Kabupaten Kukar terbesar secara berturut-turut adalah mentimun (47.473,94 kuintal), terung (38.759,15 kuintal), tomat (29.612,21 kuintal), semangka (20.005,63 kuintal), dan kacang Panjang (18.456,56 kuintal).
Menurut Mursinah, pada tahun 2024, laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan untuk sektor pertanian di Kabupaten Kukar tercatat sebesar 2,94 persen, meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 2,91 persen.
Dari sisi kontribusi terhadap total PDRB, sektor pertanian juga menunjukkan peningkatan peran, dari 13,12 persen pada tahun 2023 menjadi 14,48 persen pada tahun 2024.
“Meskipun peran sektor pertanian meningkat, tetapi masih menempati posisi sebagai penyumbang terbesar kedua terhadap PDRB Kabupaten Kukar, setelah sektor pertambangan,” tutupnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Pertanian