Laura Panen Kangkung dan Resmikan Tugu Mandau di Lokasi SAE Lapas Nunukan

Bupati Nunukan Hj. Asmi Laura panen kangkung di lokasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lanuka, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Nunukan bersama Kalapas Nunukan I Wayan N Wibawa, Dandim 0911/NNK Letkol Inf Albert Frantesca, Danlanal Nunukan Letkol (P) Arief K Hartanyo dan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonof 621/Manuntung Letkol Inf Deny Ahdiani Amir. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) resmikan tugu Mandau dan panen kangkung di lokasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lanuka, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Nunukan.

“Lokasi tugu mandau berada diatas bukit, saya dan forkopimda harus menaiki sekitar 100 anak tangga hingga sampai di sana,” kata Asmin Laura pada Niaga,Asia, Senin (05/09/2022).

Setiba di tugu mandau, Laura membubuhkan tanda tangan disaksikan Kalapas Nunukan I Wayan N Wibawa, Dandim 0911/NNK Letkol Inf Albert Frantesca, Danlanal Nunukan Letkol (P) Arief K Hartanyo dan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonof 621/Manuntung Letkol Inf Deny Ahdiani Amir.

Disela-sela peresmian, Laura mengapresiasi keberadaan sarana asimilasi dan edukasi Lapas Nunukan, yang secara manfaat dapat menjadi tempat wisata  bagi masyarakat umum dengan icon tugu mandau.

“SAE tugu mandau membawa kearifan lokal, Mandau adalah senjata khas masyarakat Kalimantan,” tuturnya.

Usai penandatanganan tugu mandau, Bupati bersama rombongan forkopimda Nunukan melaksanakan panen tanaman kangkung seluas 16 hektar di lahan perkebunan Sae Lapas Nunukan

Kebun kangkung  sendiri adalah hasil tanaman Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Nunukan, yang selama ini memiiki ketertarikan dibidang perkebunan guna mendukung ketahanan pangan di Nunukan.

“Inilah hasil pembinaan Lapas Nunukan, karya mereka membantu Pemerintah Nunukan dalam mensuskeskan program ketahanan pangan,” tuturnya Laura.

Bupati Nunukan Hj. Asmi Laura mendatangani prasasti tugu mandau disaksikan Kalapas Nunukan I Wayan N Wibawa, Dandim 0911/NNK Letkol Inf Albert Frantesca, Danlanal Nunukan Letkol (P) Arief K Hartanyo dan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonof 621/Manuntung Letkol Inf Deny Ahdiani Amir (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

Sementara itu, Kalapas Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nunukan dan forkopimda yang disela kesibukannya berkenan datang meresmikan tugu mandau SAE Lanuka.

“Perkebunan kangkung merupakan salah satu dari beberapa program pembinaan di Lapas Nunukan,” sebut Wayan.

Program pembinaan Lapas Nunukan dibagi dalam dua jenis yakni, pembinaan kemandirian dan pembinan kepribadian.  Tiap WBP diberikan pelatihan secara professional oleh instruktur berpengalaman.

Sebagai contoh, pembinaan kemandirian bercocok tanam di mulai dari tata cara mengolah lahan, menanam sayur, memberikan pupuk, merawat tanaman hingga cara memanen hasil kebun.

“Mereka kita ajarkan teknik berkebun dan cara menghasilkan tanaman yang baik, jika memungkinkan sampai pemasaran,” jelasnya.

Lewat program pembinaan, Wayan berharap kedepan para WBP memiliki keahlian yang berguna saat kembali ke masyarakat. Apa yang di dapat selama menjalani hukuman jadikan sebagai pengalaman untuk lebih baik dikemudian hari.

“Keterampilan perkebunan sebagai bekal bagi WBP saat nantinya kembali ditengah-tengah masyarakat,” harapnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: