Layanan BPJS di RSUD Tarakan Disoal, BPJS Merespons

Komisi III DPRD Kaltara saat momen usai menggelar rapat koordinasi di Kantor BPJS Kesehatan Tarakan. (Foto: Mansyur/Niaga.Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Kondisi pelayanan peserta BPJS Kesehatan di RSUD Tarakan, kerap menjadi keluhan warga. Salah satunya mengenai pendaftaran bagi calon pasien, yang ingin mendapatkan perawatan di rumah sakit kebanggaan masyarakat Kalimantan Utara itu.

Sebagaimana diketahui, sejatinya layanan waktu pendaftaran bagi calon pasien di rumah sakit tersebut dibuka pukul 08.00 Wita. Namun, kebanyakan warga melakukannya sejak pukul 05.00 Wita, dengan harapan terlayani dengan cepat melalui nomor antrean yang diperoleh.

Masalah itu pun telah disampaikan anggota DPRD Kaltara, yang tergabung dalam Komisi IV, kepada Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tarakan Wahyudi Putra Pujianto, di Jalan Pangeran Diponegoro, Kamis (28/11).

“Tadi kami banyak memaparkan masalah keluhan peserta BPJS Kesehatan di rumah sakit itu ke pimpinannya. Dengan kesimpulan, pertama kami meminta mereka (BPJS Kesehatan), membuka unit layanan BPJS di RSUD Tarakan untuk memudahkan masyarakat,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Achmad Djufri.

Berikutnya, Komisi IV DPRD Kaltara yang juga digawangi wakil Tarakan seperti Yancong dan Syamsuddin Arfah ini, meminta BPJS Kesehatan membuka pendaftaran secara online.

“Mendorong agar dibuka pendaftaran online untuk peserta BPJS Kesehatan di RSUD Tarakan ini, untuk menghindari antre yang berkepanjangan. Sehingga masyarakat tidak perlu berlama-lagi di rumah sakit,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar BPJS Kesehatan menambah loket pendaftaran di RSUD Tarakan. “Apa yang telah kami sampaikan ini merupakan keluhan dan masukan dari masyarakat. Selanjutnya, mudah-mudahan setelah ini pihak BPJS merespons dengan baik,” ujar Achmad.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltara, Markus Sake menambahkan, kunjungan kerja tersebut bagian dari monitoring dan evaluasi Komisi IV. “Semua yang kita lakukan ini agar pelayanan di rumah sakit itu, khususnya bagi peserta, dapat dicarikan solusinya. Yang tentunya masyarakat dipermudahkan, secepat mungkin dan efisien,” katanya.

BPJS Kesehatan Cabang Tarakan WahyudiKep Putra Pujianto. (Foto : Mansyur/Niaga Asia)

BPJS Kesehatan Akui Layanan di RSUD Tarakan Belum Optimal

Keluhan warga Tarakan terkait pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan di RSUD Tarakan, direspons Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan Wahyudi Putra Pujianto.

Ditemui di kantornya, Wahyudi mengakui layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit terbesar di Kaltara itu sejauh ini belum optimal. Terutama, mengenai beberapa konsep yang diusulkan Komisi IV DPRD Kaltara. Yaitu unit pusat informasi dan penanganan pengaduan atau IPP, dan pendaftaran calon pasien bagi peserta BPJS Kesehatan secara online.

“Apa yang diminta atau diusulkan oleh anggota Komisi IV DPRD Kaltara itu, sebenarnya sudah ada. Cuma kita akui sejauh ini belum optimal,” katanya.

Menurutnya, penyebab kurang optimalnya pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Tarakan lantaran kehadiran IPP tersebut, belum diketahui seluruh masyarakat Kaltara, khususnya Tarakan.
“Ini memang menjadi fokus kita (BPJS Kesehatan) di akhir tahun ini. Bagaimana mengoptimalkan IPP itu supaya lebih bisa dirasakan masyarakat,” katanya.

Padahal, lanjut Wahyudi, sejauh ini pihaknya telah beberapa kali mensosialisasikan pusat layanan tersebut. Tapi, tidak membuahkan hasil yang diharapkan. “Kurang paham betul apa kendalanya. Padahal pihak rumah sakit juga sudah tahu soal itu,” ucapnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memasang poster terkait keberadaan IPP di beberapa titik di RSUD Tarakan tersebut. “Poster itu nantinya kita cantumkan siapa petugasnya dan nomor teleponnya. Jadi kalau ada yang komplain bisa langsung berhubungan dengan dia,” ucap Wahyudi.

Terkait pendaftaran peserta BPJS Kesehatan secara online, dirinya juga mengatakan sejauh ini sudah ada di RSUD Tarakan. Tapi, persoalannya juga sama dengan perihal sebelumnya. “Soal itu kita akui belum optimal juga. Mungkin karena banyak yang belum tahu. Padahal aplikasinya bisa di download di playstore. Kedepannya kita akan kombinasikan dengan aplikasi yang kita miliki, supaya bisa lebih baik,” demikian Wahyudi. (003)