Lebih Dekat Warga Desa, Pertamina Operasikan 28 Pertashop di Kalimantan

Salah satu Pertashop di Kalimantan. Dari 28 Pertashop, enam diantaranya ada di Kalimantan Timur. (Foto: HO/Pertamina)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dua tahun terakhir, PT Pertamina (Persero) telah mendirikan 28 Pertashop di Kalimantan, untuk memenuhi kebutuhan BBM dan elpiji bagi masyarakat. Enam diantaranya, ada di Kalimantan Timur. Lainnya, ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, serta provinsi Kalimantan Tengah.

Keenam titik Pertashop di Kalimantan Timur itu, ada di Desa Muara Komam, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Kemudian di Desa Muut Kecamatan Nyuatan dan Desa Muhur di kecamatan Siluq Ngurai di Kabupaten Kutai Barat.

Selain itu, juga ada di Desa Kelinjau Tengah Kecamatan Muara Ancalong di Kutai Timur, dan di Desa Sumber Sari, Kecamatan Long Mesangat, juga di kabupaten Kutai Timur.

“Hari ini, kami operasikan lagi satu titik tambahan Pertashop di Desa Jengan Danum Kecamatan Damai, di Kabupaten Kutai Barat,” kata Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Roberth MV Dumatubun, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Rabu (9/9).

Roberth mengungkapkan Pertashop adalah bentuk komitmen Pertamina, dalam menyalurkan energi hingga ke daerah-daerah yang cukup jauh jangkauannya ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Dengan tersedianya Pertashop di pedesaan, masyarakat akan semakin mudah memperoleh produk-produk berkualitas Pertamina dengan harga yang sama seperti di SPBU. Produk yang dijual di Pertashop antara lain bahan bakar yaitu Pertamax, elpiji Bright Gas, dan pelumas,” ujar Roberth.

“Dengan adanya Pertashop di level pedesaan, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena uang belanja BBM dan elpiji dapat ditekan, dan pembangunan desa juga dapat meningkat,” tambah Roberth.

Dalam pendirian Pertashop, lanjut Roberth, Pertamina mengembangkan 2 pola investasi. Pertama, Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi melalui Bumdes dan ada rasio pembagian keuntungan. “Dapat juga mengandeng swasta untuk berinvestasi,” ungkap Roberth.

Pertashop sendiri, dinilai sejalan dengan program OVOO (One Outlet One Village). Dimana, memastikan bahwa persebaran pangkalan elpiji 3 kg terdapat di masing-masing desa atau suatu daerah, untuk pemerataan distribusi. (006)

Tag: