Legislator Minta PT PLN Nunukan Maksimal Daya Listrik

aa
Ketua Komisi I DPRD Nunukan Andi Krislina (Foto Budianshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Ketua Komisi I DPRD Nunukan, Andi Krislina menilai positif upaya PT PLN mendatangkan  3 mesin diesel berkapasitas 3 x 1.000 Kilowatt (KW) ke Pulau Sebatik dan mengharapkan mesin itu kondisinya baik, bisa melipatgandakan listrik untuk mengatasi pemadaman bergilir  listrik rumah tangga sekaligus mesuplai listrik bagi dunia usaha.

“Setidak-tidaknya sudah ada itikad baik PT PLN dengan mendatangkan 3 mesin memenuhi pelanggan. Patut diberikan nilai positif dan apresiasi tinggi,  kalau mesin yang datang itu kondisinya benar-benar baik,  mampu bertahan dalam waktu lama,” kata Andi, Senin (14/10/2019).

Menurut legislator perempuan ini, pelanggan listrik sangat berharap  mesin yang telah tiba di Sebatik segera terpasang dan terkoneksi ke jaringan listrik Pulau Nunukan dan Sebatik. Masyarakat sudah sangat jenuh dengan pemadaman bergilir yang terjadi hampir tiap tahun.

“Sekarang kita awasi dan pantau sama-sama, apakah kemampuan mesin bertahan lama atau sekedar mengantisipasi gejolak sesaat,” bebernya.

Dari pengalaman Pansus DPRD berkunjung ke PT PLN Cabang Berau, kata Andi, kondisi mesin diesel di Nunukan dalam keadaan darurat, beberapa mesin tidak mampu maksimal mensuplai listrik.

Beberapa mesin beroperasi dibawah standar karena mengalami kerusakan, ditambah lagi supla listrik dari PLTMG Sebaung kian tahun terus menurun dari daya semula 7 KW, kini menjadi 3 KW.

“Kita belum  tahu apakah 3 mesin  yang didatangkan  sehat, jangan sampai mesin bekas, suka koma dan sekarat, tidak lama dipakai down kembali,” tuturnya.

Tidak sebatas pemenuhan pelanggan listrik masyarakat, Komisi I DPRD Nunukan meminta pT PLN meningkatkan kemampuan daya setidaknya 20 KW. Tambahan daya tersebut dipastikan berdampak positif terhadap dunia usaha.

Ketidak mampuan penyedian listrik di adalah satu alasan mengapa investor berpikir membuka usaha di Kabupaten Nunukan, perusahaan-perusahaan produksi memerlukan daya listrik besar agar pabrik pengolahan bisa beroperasi.

“Listrik itu kebutuhan dasar, investor akan bertanya berapa kemampuan listrik Nunukan, kalau lsitriknya mampu, pasti banyak pengusaha tanam modal buka pabrik disini,” ucap Andi.

Dalam proses dipasang

Sementara itu, Manajer PT PLN UPL Rayon Nunukan Rahmat A Widodo menyatakan bahwa 3 mesin yang diririm dari PLTD Batu Sopang, Paser, Kaltim telah tiba di kantor PLN Sebatik tanggal 10 Oktober 2019. “Proses pengangkatan dan pemindahan 3 mesin dari kapal LCT ke kantor PLN Sebatik sudah selesai, saat ini masuk proses pemasangan,” sebutnya.

“Untuk pemasangan mesin, teknisi PLN Berau dan Nunukan yang bekerja  7 orang.  Perakitan hingga koneksi listrik memakan waktu setidaknya 3 minggu, jangka waktu tersebut bisa berubah tergantung keadaan,” kata Rahmat.

Agar mesin mengalirkan daya maksimal, PLN Nunukan harus melakukan penyesuaian mesin lama dengan mesin yang baru terpasang dengan harapan semua masin bisa mengantarkan daya 1.000 KW tiap mesin.

“Mohon bersabar, kami minta waktu 3 minggu menormalkan pelayanan listrik hingga mampu memenuhi beban daya puncak listrik,” bebernya. (002)

 

Tag: