Lepas Mahasiswa KKN Stiper ke Sandaran, Bupati Harapkan Ada Inovasi Baru

Saat Bupati Ismunandar memberikan arahan kepada peserta KKN Stiper. (Foto: Wak Hedir Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Bupati Kutai Timur Ismunandar melepas 132 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutim, yang bakal mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kecamatan Sandaran, di halaman kantor Bupati Kutim, Kawasan perkantoran Pemkab Kutim, Kamis (18/7) pagi.

Ismunandar berpesan agar para mahasiswa KKN dapat mengenal wilayah Kecamatan Sandaran dengan baik, dan dapat menganalisis kebutuhan terkait percepatan pembangunan yang ada di wilayah tersebut.

“Harapan saya sepulang dari sana, adik-adik ini punya ide, punya masukan, apa sebenarnya yang akan atau mempercepat. Selain insfrakstruktur, ada ide-ide lain mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di sana ,” ujar Ismunandar.

Lebih lanjut Ismunandar berpesan, agar dapat memanfaatkan potensi daerah yang ada, seperti kebun kelapa yang banyak ditemui di kecamatann Sandaran.

“Di sana, banyak kebun kelapa masyarakat, yang bisa dijadikan produk minyak kelapa. Ini adalah salah satu komoditas yang harus kita pertahankan, karena komoditas ini masih banyak peminatnya,” ucapnya.

Ismunandar juga berharap nanti ada hasil tinjauan mahasiswa yang bisa diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Kutim, sebagai kemajuan daerah.

“Harapan saya, paling tidak ada hasil tinjauan rekan-rekan mahasiswa baik di sektor perikanan atau pertanian, yang nantinya bisa diberikan ke Pemkab Kutim, untuk menjadi bahan evaluasi demi kemajuan Kutai Timur,” harapnya.

Ditemui terpisah, Camat Sandaran Tahir Pekang menyapaikan harapannya agar mahasiswa merasa betah nantinya berada di Kecamatan Sandaran. Pasalnya wilayah yang menjadi lokasi bagi mahasisswa KKN tersebut terpaut jauh dengan kota. “Sudah kami siapkan semua, mudah-mudahan mahasiswa betah. Semoga juga cuaca bagus dan tidak gelombang” ujar sebut Camat.

Selanjutnya, terkait program apa yang diinginkan pihak kecamatan, dia berpesan agar para mahasiswa membuat program yang sesuai dengan program pembangunan pemerintah, dan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Seperti banyak kelapa di sana, dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk membuat program inovasi dan dapat dipelajari masyarakat di sana. Baik kerajinan tangan dan sebagainya, agar dapat menjadi bekal bagi masyarakat dan dapat menjadi nilai tambah bagi kecamatan sandaran sendiri,” tutup Camat Tahir. (hms7)