Lewat Musik, Enji Band Ajak Muda-mudi Ikut Lestarikan Sejarah Sangasanga

Enji Band grup musik asal Tenggarong bergenre Reggae usai manggung Festival Merah Putih Sangasanga. (Foto : istimewa)

SANGASANGA.NIAGA.ASIA – Gelaran Festival Merah-putih di Sangasanga, Kutai Kartanegara, menghadirkan berbagai macam hiburan rakyat. Selain menyaksikan pertunjukan Opret, yang menggambarkan perjuangan rakyat di tahun 1947 silam, pengunjung yang hadir juga dapat menikmati panggung pesta rakyat, yang diadakan selama sepekan, mulai 27 Januari – 1 Februari 2020.

Bertempat di eks Lapangan MTQ Sangasanga Dalam, selain tersedia berbagai stan pameran dan bazar murah, pengunjung juga mendapat sajian hiburan berbagai penampilan kreativitas seni.

Salah satunya yang turut tampil memeriahkan adalah band lokal asal Tenggarong, Enji Band. Saat penampilannya, Enji Band merupakan grup band bergenre musik reggae itu, disambut riuh pengunjung yang datang, Selasa (28/1).

Band yang lahir pada 9 Oktober 2013 dan digawangi 4 personil, yakni Jordi pada vokal, Ari pada drum, Alvin pada bass, dan Ismail di gitar ini mengungkapkan kegembiraannya usai tampil di hadapan publik Sangasanga.

“Kesan main di Festival Merah-putih Sangasanga, kami sangat aman, damai, tentram dan hangat. Karena warga Sangasanga sangat antusias dalam acara ini. Penikmat musik reggae pun bukan hanya dari kaum muda mudi, tapi juga dikalangan tua yang ada di Sangasanga. Sangat salut dan segan untuk pertama kalinya, Enji main di Festival Merah-putih Sangasanga. Semoga bisa bertemu lagi di Sangasanga,” ucap sang vokalis, Jordi, dalam perbincangan bersama Niaga Asia.

Selain itu, mereka juga berpesan, khususnya untuk generasi muda di Kaltim, agar turut menghargai perjuangan para pendahulu bangsa, dan melestarikan sejarah bangsa.

“Harapannya, perjuangan harus selalu ada. Karena betapa pentingnya kita untuk menghormati dan menghargai perjuangan para pahlawan, yang berjuang demi Sangasanga,” ujar Jordi.

“Karena dengan adanya festival ini setiap tahun, seluruh indonesia bahkan dunia, akan tahu akan peristiwa yang pernah terjadi di Sangasanga. Dan juga sebagai media belajar para muda mudi, untuk mengetahui sejarah,” tambah Jordi.

Tidak lupa, band yang telah mengeluarkan single “Minta bulan” ini juga berpesan kepada muda-mudi generasi penerus bangsa, untuk terus membuat karya, dan berkreasi, di bidangnya masing-masing dengan penuh semangat.

“Untuk generasi muda, agar selalu semangat dalam melakukan hal apapun. Jangan pernah mengeluh, jangan pernah menyerah, yakinlah dengan diiringi niat baik dan doa, sesuatu yang diinginkan akan bisa terjadi jika kita bersungguh sungguh. Selalu tebar kebaikan dan kegembiraan di dunia ini, dan jadilah diri sendiri,” pungkasnya.

Selain panggung seni, perayaan kali ini juga menyajikan berbagai rangkaian parade yang telah diselenggarakan sejak 26 Januari 2020. Selain itu, juga ada napak tilas ke beberapa lokasi sejarah di Sangasanga. (009)