Lewat Program TJSL dan PPM, Swasta Diminta Turun Tangan Bangun RLH di Kaltim

Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Sumber Daya Alam (SDA), Perekonomian Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat Arief Murdiyatno (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim mengajak perusahaan swasta terlibat aktif membangun Rumah Layak Huni (RLH) lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), untuk mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan warga.

Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Sumber Daya Alam (SDA), Perekonomian Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat Arief Murdiyatno menerangkan, Pemprov Kaltim setiap tahunnya terus menggandeng sektor swasta dan seluruh lapisan masyarakat untuk mengakselerasi pembangunan rumah layak huni (RLH), dalam pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem di daerah.

“Jadi RLH tersebut tidak hanya fokus pemerintah, tapi ada peran perusahaan swasta dan partisipasi masyarakat untuk saling bahu-membahu menyukseskan pembangunan RLH,” kata Arief di Gedung Utama B DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Rabu 9 Juli 2025.

Perusahaan swasta melalui progran TJSL dan program PPM, terutama perusahaan sawit dan tambang yang mendominasi Kaltim, dinilai memiliki peran krusial dalam percepatan pembangunan RLH di Kaltim.

“Kita minta program sosial mereka untuk dapat mendukung program dan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun RLH,” ujar Arief.

Menurut dia, perbaikan RLH bagi masyarakat kurang mampu diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur, tetapi juga berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan dan stunting.

“Dari segi infrastruktur harus memadai, agar nanti taraf pembangunan seperti tingkat kemiskinan dan stunting di Kaltim dapat menurun drastis,” sebut Arief.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga bertekad berupaya melakukan transformasi dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi berkelanjutan, sebab cadangan minyak dan batu bara di Kaltim ke depannya akan habis. Maka dari itu dibutuhkan upaya lain agar perekonomian masyarakat Kaltim tetap stabil.

“Untuk beralih dari ekonomi ekstraktif ke ekonomi berkelanjutan, tentu membutuhkan upaya bersama dan terarah semua pihak. Baik perusahaan swasta, pemerinta, dan masyarakat, dalam mengeksekusi program-program pemerintah,” demikian Arief Murdiyatno.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: