Libur Akhir Tahun, InJourney Airports Aktifkan Layanan Siaga di 37 Bandara

Pembukaan Posko Nataru di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Senin 15 Desember 2025. (HO-SAMS Sepinggan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Menghadapi lonjakan penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menyatakan seluruh bandara yang dikelola berada dalam kondisi siap operasi.

Sebanyak 37 bandara dipastikan telah menyiapkan sarana, prasarana, serta sumber daya manusia, untuk mengantisipasi tingginya pergerakan penerbangan pada musim puncak akhir tahun.

Sebagai bagian dari kesiapan itu, InJourney Airports mulai mengoperasikan Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejak 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Posko ini akan menjadi pusat koordinasi selama 21 hari masa layanan intensif.

Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi, menerangkan keberadaan posko bertujuan menjaga standar keamanan, keselamatan, dan kualitas layanan bandara tetap optimal di tengah meningkatnya aktivitas penerbangan.

“Posko Nataru menandai kesiapan penuh seluruh bandara dalam melayani masyarakat. Komitmen kami adalah memberikan pelayanan terbaik agar perjalanan udara selama libur akhir tahun berlangsung aman, nyaman, dan menyenangkan,” kata Pahlevi, melalui keterangan tertulis, Senin 15 Desember 2025.

Menurutnya, Posko juga menjadi ruang sinergi seluruh pihak yang terlibat dalam operasional bandara. Mulai dari operator bandara, regulator, maskapai penerbangan, penyedia layanan darat, hingga instansi pendukung lainnya.

“Koordinasi yang solid antar pemangku kepentingan menjadi kunci agar operasional bandara tetap lancar, dan penumpang mendapatkan kenyamanan maksimal,” jelasnya.

Selama periode Nataru, posko dilengkapi sistem pemantauan lalu lintas penerbangan secara real-time. Data tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan cepat, termasuk penyesuaian fasilitas, personel, dan pengelolaan arus penumpang.

“InJourney Airports memproyeksikan pergerakan penumpang selama 21 hari periode Nataru mencapai sekitar 10 juta orang. Seluruh bandara kami siagakan beroperasi 24 jam, menyesuaikan kebutuhan maskapai,” ungkap Pahlevi.

Dari sisi manajemen operasional, bandara-bandara InJourney Airports didukung teknologi pengelolaan modern, seperti Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi memantau kondisi bandara secara langsung.

Selain itu, sistem Management Operation based on Traffic (MOT) digunakan untuk memprediksi kepadatan penumpang di terminal serta memberikan rekomendasi optimalisasi fasilitas dan kebutuhan petugas.

Kesiapan juga mencakup infrastruktur sisi udara. Runway, taxiway, apron, sistem kelistrikan, hingga drainase dipastikan dalam kondisi prima untuk mendukung keselamatan penerbangan selama periode libur panjang.

Tidak hanya fokus pada aspek operasional, InJourney Airports juga memperkenalkan terobosan baru di bidang layanan pelanggan.

Wakil Direktur Utama InJourney Airports, Achmad Syahir, menyampaikan bahwa pada periode Nataru ini pihaknya meluncurkan layanan customer service mobile.

“Inovasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk melayani sepenuh hati. Petugas customer service akan bergerak aktif di terminal dengan seragam jas dan dasi batik, memberikan bantuan langsung di berbagai titik layanan,” kata Syahir.

Petugas layanan bergerak ini akan hadir di area-area krusial seperti konter check-in, ruang tunggu keberangkatan, hingga area kedatangan, guna memberikan solusi cepat kepada penumpang.

Selain itu, suasana bandara juga dikemas dengan nuansa Natal dan Tahun Baru. Berbagai program aktivasi pengalaman pelanggan dihadirkan untuk menciptakan kenyamanan perjalanan, khususnya bagi keluarga yang memanfaatkan libur akhir tahun.

“Melalui sentuhan suasana akhir tahun dan peningkatan layanan, kami ingin menghadirkan pengalaman perjalanan yang berkesan dan menyenangkan bagi seluruh pengguna jasa bandara,” tutup Syahir.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: