Lima Tahun ke Depan, Sektor Ketenagalistrikan Butuh 35.000 SDM

aa
IGN Wiraatmaja saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Tantangan Penyiapan Sumber Daya Manusia Sektor Ketenagalistrikan Periode 2020-2024” di Jakarta, Rabu (27/11). (Foto Kementerian ESDM)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Pada periode tahun 2020-2024, sektor ketenagalistrikan membutuhkan sekitar 35.000 tambahan tenaga kerja. “Ini dari perhitungan teman-teman Kementerian ESDM dibutuhkan kira-kira tambahan tenaga kerja di sektor kelistrikan ini 35.000 orang,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiraatmaja saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Tantangan Penyiapan Sumber Daya Manusia Sektor Ketenagalistrikan Periode 2020-2024” di Jakarta, Rabu (27/11), seperti dilaporkan situs esdm.go.id.

Wiratmaja mengungkapkan, penambahan jumlah tenaga kerja tersebut, sudah dikalkulasikan secara matang, mengingat Kementerian ESDM sudah menganalisis bersama stakeholder terkait pekerjaan sektor ketenagalistrikan ke depan, yaitu penyediaan kelistrikan yang lebih banyak, peningkatan rasio elektrifikasi, serta pemerataan dalam penyediaan listrik di Indonesia.

“Ditambah lagi, pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2020 ke depan diproyeksikan 5,3%, ini termasuk tinggi di level dunia dan juga indonesia diproyeksikan menjadi negara maju di tahun 2045, jadi harus kita siapkan dari sekarang dan diproyeksikan kekuatan ekonomi kita nomor 5 di dunia,” imbuh Wiratmaja.

Lebih lanjut, Wiratmaja mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan SDM bidang ketenagalistrikan tersebut merupakan tantangan yang berat. Terlebih lagi, SDM itu akan mengelola investasi yang tidak sedikit, yang diproyeksikan nilanya mencapai USD 34 miliar atau sekitar 477 triliun rupiah.

Investasi tersebut akan digunakan pada pembangunan pembangkit baru sebesar 20GW dalam lima tahun ke depan, 19.000 KM transmisi, dan 38.000 gardu induk. “Investasi yang 34 miliar dolar ini tentu harus membutuhkan Sumber Daya Manusia yang harus siap, terampil, ahli, dan kompeten,” tandasnya.

Maka dari itu, untuk menjawab tantangan terkait SDM, Kementerian ESDM memiliki institusi pelatihan dan pendidikan yang bisa dimanfaatkan dengan fasilitas yang lengkap untuk menciptakan SDM yang memiliki ilmu, skill, dan attitude di bidang ketenagalistrikan, yaitu Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE).

Sebagai informasi, Kegiatan FGD ini diselenggarakan sinergi Kementerian ESDM dengan PT. PLN (Persero) dalam pengembangan SDM terutama pada sektor ketenagalistrikan. Maksud dan tujuan dari kegiatan FGD ini adalah untuk memahami sudut pandang para pelaku usaha, pendidik, penyedia SDM dan regulator yang bergerak di sektor ketenagalistrikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya pada periode 2020-2024. (001)

Tag: