Lion Air Group Kembali Pekerjakan 2.600 Orang yang Sempat Diberhentikan

Pramugari Lion Air menyambut penumpang di atas pesawat. (Foto : HO/Lion Air Group)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Lion Air Group memutuskan mempekerjakan kembali 2.600 orang tenaga kerja, setelah kontrak kerja ribuan orang itu, sebelumnya berakhir dan tidak diperpanjang.

Keputusan itu bukan tanpa alasan. Tren operasional layanan penerbangan, sejalan permintaan perjalanan udara (angkutan udara) terus tumbuh, dan diprediksi mendekati kembali normal, yang diharapkan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Lion Air Group menilai hal tersebut berdasarkan:

1.  Laju atau tren pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat dari bulan ke bulan.

2.  Sudah terjadi pergerakan perekonomian menuju arah yang lebih baik, karena berbagai program dan inisiasi pemerintah,

3.  Harga uji kesehatan yang semakin terjangkau terutama metode uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),

4.  Akses mendapatkan uji kesehatan semakin mudah yang tersedia di beberapa titik lokasi,

5.  Persyaratan dokumen perjalanan udara bagi penumpang semakin mudah.

Layanan penerbangan berjadwal dari dan menuju kota-kota besar hingga setingkat kecamatan atau kabupaten, antara lain Jakarta (Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma), Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya.

Selain itu juga Lombok, Bali, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Timika, Jayapura, Merauke, Berau,  Sampit, Lubuk Linggau, Labuan Bajo, Luwuk, Tambolaka, Waingapu, Bima, Sumbawa, Ende, Gunung Sitoli dan wilayah atau daerah lainnya.

“Pelaksanaan penerbangan Lion Air Group tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan harapan agar setiap operasional memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan (safety first) dan dalam upaya tidak menyebabkan penyebaran Covid-19,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dikutip dari keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Kamis (9/7).

Lion Air Group sendiri, telah mempersiapkan semua armada, yang terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang dioperasikan menurut kebutuhan.

“Untuk itu, Lion Air Group memberikan kesempatan kepada kurang lebih 2.600 orang (tenaga kerja), yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja untuk dapat bekerja kembali. Seiring dengan peningkatan operasional,” ujar Danang.

Untuk itu, lanjut Danang, Lion Air Group menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh karyawan, dan dari berbagai pihak, khususnya Kementerian Perhubungan hingga sampai saat ini, Lion Air Group masih beroperasi. Harapan terbesar ialah pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Lion Air Group masih terus melakukan analisis, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi dengan pandangan bisnis kedepan,” tutup Danang. (006)

Tag: