Lomba Ancur Paddas dan Puncak Rasul Diikuti 70 Peserta

aa
Ancur Paddas, kuliner khas Berau. (Foto Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Berau tak hanya kaya dengan objek wisata alam, sejarah, dan seni budaya. Namun di Bumi Batiwakkal ini juga terdapat aneka makanan tradisional. Salah satunya bubur ancur paddas yang merupakan kuliner khas Urang Banua dan peganan bernama puncak rasul yang menjadi makanan khas bagi kesultanan yang ada di Berau.

Untuk melestarikan makanan tradisional ini, dalam rangkaian kegiatan memeriahkan hari jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb, Dinas Kebudayaan  Berau menggelar lomba memasak ancur paddas dan puncak rasul.

Lomba diikuti sebanyak 70 peserta dari 13 kecamatan di Berau, lomba yang digelar di gedung olahraga Tanjung Redeb pada Selasa (17/9) pagi. Lomba ini menjadi ajang yang cukup bergengsi. Pasalnya, tak hanya dinas-dinas saja yang tertarik mengikutinya, perwakilan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari tiap kecamatan juga tak mau ketinggalan mengirim wakilnya untuk mengikuti lomba kuliner tersebut. Tercatat ada 35 peserta lomba ancur paddas dan 35 peserta lomba puncak rasul.

Ini merupakan salah satu dari rangkaian perayaan hari jadi Berau setiap tahunnya. Mengapa dipilih kuliner ini ? karena bubur ancur paddas dan puncak rasul merupakan makanan khas asli masyarakat Berau yang sudah ada sejak jaman kesultanan Sambaliung dan Gunung Tabur ada.

“Untuk melestarikannya, perlombaan ini digelar dengan harapan nantinya akan semakin banyak penerus khususnya dari generasi muda di Berau yang tertarik untuk mencoba belajar membuat makanan ini,” terang Kepala Disbudpar Berau, Masrani.

aa
Puncak rasul, termasuk kuliner favorit dan khas Berau. (Foto Niaga.Asia)

Menurut Masrani, tahun selanjutnya lomba kuliner diselenggarakan secara live di luar ruangan, yakni dengan mempertunjukkan apa saja bahan yang dipakai untuk membuat ancur paddas maupun puncak rasul, juga untuk proses pembuatannya.

“Pola demikian diharapkan menarik wisatawan yang datang ke Berau, yang disuguhi dengan proses memasaknya. Ini juga akan dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Berau agar semakin bertambah,” tambahnya.

Bupati Berau Muharram yang juga hadir melihat dan mencicipi hasil masakan para peserta mengaku sangat mengapresiasi gelaran Disbudpar tersebut. Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya dari Disbudpar Berau sendiri untuk melestarikan sekaligus mempromosikan kekhasan Berau ke wisawatan.

Selain itu, ini juga bisa menjadi salah satu poin penilaian dari pemerintah provinsi di setiap tahunnya, karena dengan adanya even ini menjadi salah satu potensi bagi Berau untuk bisa mendapatkan panji keberhasilan.

“Untuk itu saya berharap dari Disbudpar sendiri juga untuk even-even gelaran di hari jadi seperti ini bisa terkoordinir dan terdata dengan baik,” terang Bupati.

Untuk deretan juara kategori dari puncak rasul, juara I diraih oleh tim PKK Kecamatan Teluk Bayur dengan total nilai 262. Juara II Kesbangpol dengan total nilai 249, juara III Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau dengan nilai 245.

Di posisi juara harapan I ada Dinas Pendidikan Berau dengan nilai 243, juara harapan II Dinas Pertanian dan Peternakan Berau dengan nilai 238, dan juara harapan III diraih Dinas Perkebunan Berau dengan total nilai 235.

Sedangkan untuk kategori ancur paddas, di posisi juara I yakni tim Sekretariat DPRD Berau dengan total nilai 244. Menyusul di urutan juara II ada DWP Sekda dengan nilai 233, juara III ada Dinas Perumahan dan Permukiman dengan nilai 229. Juara harapan I diraih Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau dengan nilai 228, juara harapan II Kesbangpol dengan nilai 215, dan juara harapan III DWP PDAM dengan nilai 214 (008)

Tag: