London Bridge: Dua Tewas dalam ‘Insiden Terorisme’

aa
Polisi di tempat kejadian. (Hak atas foto Alexandra Carr Image caption)

LONDON.NIAGA.ASIA-Dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan penikaman di London Bridge pada Jumat (29/11)., sebut komisioner Kepolisian Metropolitan London. Dalam jumpa pers, Cressida Dick mengungkap bahwa serangan penikaman yang dinyatakan sebagai insiden terorisme itu dimulai dari sebuah acara di Fishmonger’s Hall.

Selang lima menit setelah kepolisian dipanggil, papar Cressida Dick, para petugas menghadapi sang tersangka yang kemudian ditembak mati. Tersangka yang meninggal di tempat kejadian diyakini mengenakan rompi bahan peledak palsu, kata polisi. Dia merupakan mantan narapidana dan pernah divonis dalam kasus terorisme, tutur sejumlah sumber kepada BBC.

BBC telah mewawancarai orang-orang yang berada di dalam Fishmonger’s Hall, tempat kejadian perkara. Insiden berlangsung ketika puluhan orang berada di lokasi, termasuk sejumlah mahasiswa Universitas Cambridge dan beberapa mantan tahanan.

Pihak universitas mengatakan “sangat prihatin” setelah muncul laporan bahwa mahasiswa-mahasiswa dan staf mereka berada di tempat kejadian perkara. Selanjutnya mereka terus mencari informasi lanjutan.

Komisioner Kepolisian Metropolitan London, Cressida Dick, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan segala kemampuan untuk memahami apa yang telah terjadi sekaligus mencari tahu apakah ada orang lain yang terlibat. Para petugas, menurutnya, masih bekerja untuk mengidentifikasi para korban tewas.

Adapun dari korban cedera, sebagaimana dipaparkan Kepala Layanan Kesehatan Inggris (NHS), Simon Steves, orang pertama dalam kondisi kritis namun stabil, orang kedua stabil, dan orang ketiga luka-lukanya tidak terlalu serius.

Informasi detil mengenai apa yang terjadi masih dihimpun, namun video-video yang muncul di media sosial tampak menunjukkan sejumlah pejalan kaki tengah membekuk tersangka di London Bridge.

Seorang pria berpakaian jas terlihat berlari menjauh dari tersangka sembari merebut benda yang tampaknya belati. Tayangan selanjutnya memperlihatkan beberapa polisi berdatangan dan memberi aba-aba kepada orang-orang di sekitar untuk bergerak menjauh, kemudian melepaskan tembakan.

Wartawan BBC John Manus yang berada di tempat kejadian mengatakan ia melihat sejumlah pria berkelahi di jembatan. Polisi tiba di tempat kejadian dan tembakan dilepaskan, kata Manus.

Satu video yang beredar menunjukkan polisi mengerahkan senjata ke satu truk putih yang melintas di London Bridge. Belum jelas apa kaitan truk putih dengan kejadian penikaman.

Video itu menunjukkan polisi mengepung truk sebelum bergerak ke arah belakang untuk memeriksa kontainer itu. Video lain yang diambil penumpang dari bus yang melintas menunjukkan tersangka yang tertembak dan terbaring.

Wali Kota London, Sadiq Khan, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menunjukkan aksi “kepahlawanan yang mendebarkan” dengan berlari menuju bahaya “tanpa tahu apa yang dihadapi mereka”.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menanggapi kejadian tersebut dengan mengadakan rapat bersama komite darurat pemerintah. Menurutnya, layanan darurat dan anggota masyarakat yang turun tangan “mewakili yang paling baik dari negara kita”.

“Negara ini tidak akan pernah tunduk atau terpecah atau terintimidasi serangan semacam ini dan nilai-nilai kita, nilai-nilai Inggris kita, akan berjaya,” papar Johnson.

“Diminta menjauh dari jendela restoran”

Amanda Hunter, saksi mata yang berada di bus saat kejadian mengatakan kepada BBC,”Tiba-tiba semua berhenti, saya lihat keluar jendela dan ada tiga polisi yang mengejar seorang pria.”

“Tampaknya dia memegang sesuatu, saya tak yakin 100% tapi kemudian ada satu polisi yang menembaknya,” tambahnya.

Noa Bodner, yang berada di restoran di London Bridge mengatakan kepada BBC News,”Orang berlarian masuk dan bersembunyi di bawah meja.” “Kami diminta untuk menjauh dari jendela, orang yang lari dari arah luar mengatakan ada bunyi tembakan,” kata Bodner.

Ia mengatakan manajer restoran mengunci pintu dan semua diminta menjauh dari arah depan rumah makan itu. Ia juga mengatakan semuanya “tenang” dan “ada sejumlah orang yang stres namun diminta tenang oleh yang lain.”

Sumber: BBC News Indonesia