Longsor Jalan Sambutan Diduga Imbas Pipa PDAM Bocor

Kondisi penurunan badan Jalan Sultan Sulaiman hingga terjadinya longsor, Kamis 9 Juni 2022. Hari ini masih terjadi pergerakan tanah. Mencuat dugaan kejadian itu disebabkan gerusan air imbas kebocoran pipa PDAM (Foto : niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Timur telah menurunkan tim melakukan investigasi penurunan badan jalan hingga terjadinya longsor di Jalan Sultan Sulaiman RT 29 Kecamatan Sambutan. Diduga longsor imbas dari gerusan air akibat kebocoran pipa PDAM.

Ruas jalan menghubungkan Sambutan di Samarinda menuju Anggana, Kutai Kartanegara itu berstatus jalan provinsi Kaltim. Di mana penanganan perbaikan menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Kaltim.

“Iya benar (status jalan provinsi),” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kaltim Irzhamsyah, dikonfirmasi niaga.asia, Jumat.

Irzhamsyah menerangkan, tim sedang melakukan investigasi awal untuk melakukan penanganan penurunan badan jalan yang berimbas longsor itu.

“Teman-teman masih lakukan investigasi, kajian, menganalisa dulu baru kita lakukan perencanaan,” ujar Irzhamsyah.

“Besok, besok tim turun lagi ketemu Ketua RT segala macam. Kemarin waktu kejadian, tim juga sudah ada di sana,” tambah Irzhamsyah.

Dari tinjauan awal itu diperoleh kesimpulan sementara penyebab longsor.

“Kalau penyebab longsornya kemarin itu, kejadian awalnya ada informasi dari masyarakat ada pipa PDAM yang bocor,” sebut Irzhamsyah.

Jalan Alternatif Terbaru Imbas Longsor Sambutan

“Kita belum bisa pastikan itu ya. Jadi kami masih investigasi dulu. Iya, nanti itu perlu dilakukan perkuatan supaya (badan jalan) tidak semakin turun,” terang Irzhamsyah.

Kendati demikian, Irzhamsyah belum bisa memastikamn waktu penanganan di lokasi kejadian longsor.

“Ya nanti kita usulkan dulu (perihal kegiatan penanganan). Ini kan kejadiannya dadakan ya, belum ada di program kita. Mau tidak mau kita harus upayakan secepatnya. Nanti akan kita informasikan lebih lanjut,” tutup Irzhamsyah.

Camat Sambutan Yosua Laden merespons dugaan pipa bocor PDAM mengakibatkan konstruksi badan jalan tergerus air hingga badan jalan turun dan terjadi longsor.

“Yang jelas Kamis kemarin di lapangan, memang melihat ada terlihat pipa PDAM bocor. Di lokasi yang kami tahu, itu efek dari turunnya badan jalan,” kata Yosua kepada niaga.asia

“Kemudian apakah sebelum kejadian itu ada kebocoran di dalam (tanah konstruksi jalan), kita kurang paham. Kondisi kemarin ketika badan jalan itu turun, memang ada pipa PDAM patah. Itu yang kita pastikan,” ujar Yosua.

Diterangkan Yosua, warga pun mengira patahnya pipa PDAM itu efek dari badan jalan yang turun.

“Kalau memang misalnya efek kebocoran pipa dalam tanah akibatkan badan jalan turun, itu kita tidak paham. Karena kan lokasinya (pipa) ada di dalam tanah,” terang Yosua.

Masih disampaikan Yosua, temuan di lapangan adanya pipa bocor usai kejadian badan jalan turun dan berimbas longsor dia saksikan sendiri bersama tim lain di lapangan. Hari ini pun masih terjadi pergerakan tanah di lokasi kejadian.

“Sempat saya kira ada sungai ya (karena keluarnya air deras). Ternyata pipa bocor,” tutup Yosua.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: