LSR Anggap Bangunan Mushola DPRD Kaltim Kemahalan

aa
LSR Kaltim nilai biaya pembangunan mushola DPRD Kaltim ini lebih kurang Rp31.590.000/m2 kemahalan. (Foto Intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Lembaga Swadaya Rakyat (LSR) Kalimantan Timur menganggap biaya pembangunan mushola DPRD Kaltim kemahalan sebab, mushola dengan ukuran lebih kurang 100 m2 menghabiskan anggaran Rp4 miliar. LSR juga menganggap BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI Perwakilan Kaltim tidak cermat saat melakukan audit atas pelaksanaan pekerjaan mushola tahap pertama tahun anggaran 2018 sebesar Rp2,5 miliar.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif LSR Kaltim, Muhammad Ridwan dalam rilisnya menanggapi proyek pembangunan mushola DPRD Kaltim yang diterima Niaga.Asia, Kamis (16/5/2019). “Sangat janggal kalau Kabid Cipta Karya, Rahmat Hidayat dan BPK menyatakan proyek mushola itu wajar dan clear,” kata Ridwan.

Mushola DPRD Kaltim, Rahmat: Tahun Ini Selesai 100 Persen

Menurut Ridwan, tidak ada pekerjaan konstruksi di mushola tersebut yang menyebabkan biayanya menjadi mahal. Pertama, mushola itu hanya satu lantai, sehingga pekerjaan pondasi tidak berat dan mahal,  tidak ada pekerjaan perbaikan tanah yang berat, bangunan mushola los, tidak ada sekat-sekat yang menimbulkan biaya jadi mahal. “Hanya dinding 100 m2, ditambah atap dan kubah ukuran kecil. Anggaran untuk finishing dan aksesoris mushola tahun ini Rp1,5 miliar, juga terasa berlebihan, meski ada pengadaan AC,” paparnya.

Dirincikan, dengan alokasi dana Rp4 miliar, maka biaya pembangunan mushola lebih kurang setara Rp31.510.000/m2, atau kata Ridwan, jauh di atas harga standar bangunan yang dibangun dengan uang pemerintah. “Kami akan mendesak BPK melakukan audit forensik atas pekerjaan mushola tersebut,” tulis Ridwan.

Harga bangunan mushola Rp31.590.000/m2, ujarnya, didapat setelah dana untuk mushola sebesar Rp4 miliar dipotong PPN 10% Rp400 juta, tinggal Rp3,6 miliar, kemudian dipotong PPh badan 2,5% Rp90.000.000, maka anggaran untuk moshola Rp3.510.000.000. Kemudian dari Rp3.510.000.000 dipotong jasa/keuntungan kontraktor 10% XRp3,510 miliar atau Rp351.000.000, sisa anggaran murni untuk fisik mushola Rp3.159.000.000. Biaya fisik mushola Rp3.159.000.000:100 m2=Rp31.590.000/m2. (001)