Luas Kebun Plasma PT Astra Agro Lestari di Kaltim Mencapai 4.880 Hektar

astra
Manajemen PT Astra Agro Lestari, Tbk Area Kaltim bersama wartawan. (Foto:Intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Luas kebun plasma sawit PT Astra Agro Lestari, Tbk di Kalimantan Timur saat ini mencapai 4.880 hektar dengan jumlah kepala keluarga peserta plasma 2.440 kepala keluarga (KK). Kebun plasma itu tersebar di Kabupaten Berau, Paser,  Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur.

“Produktifitas kebun plasma tersebut sangat tinggi sehingga pemilik kebun plasma bisa memperoleh penghasilan kotor setiap bulannya sekitar Rp5 juta. Kebun plasma itu berada di kawasan yang produktif, bahkan lebih produktif dibandingkan kebun inti,” ungkap Direktur PT Astra Agro Lestari, Tbk Area Kalimantan Timur, Suparyo saat buka puasa bersama wartawan di Samarinda, Jumat (25/5/2018).

Menurut Suparyo, menjadikan kawasan yang bagus bagi kebun plasma di 8 anak perusahaan Astra Agro sudah menjadi komitmen perusahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menjaga kelangsungan usaha Astra Agro baik yang ada di Kaltim, Kalteng, Sumatera, maupun di Sulawesi. “Hubungan kita sangat baik dangan masyarakat, bahkan masyarakat berada di depan perusahaan bila ada gangguan,” ujarnya.

Diterangkan pula, selain membina plasma menjadi produktif, Astra Agro juga menyerahkan sebagian besar kegiatannya dilaksanakan oleh pelaku usaha di pedesaan, misalnya untuk angkutan dikelola pelaku usaha di sekitar perkebunan perusahaan. “Nilai pekerjaan Astra Agro yang dikelola masyarakat ratusan miliar setiap tahunnya,” kata Suparyo.

Kemudian Astra Agro dimanapun berada juga mendahulukan kepentingan petani sawit swadaya. Sawit dari kebun swadaya didahulukan diterima pabrik CPO milik Astra yang ada sebanyak 8 unit Kaltim dengan kapasitas terpasang 280 ton/jam. Posisi perusahaan lebih sebagai operator untuk plasma dan petani sawit swadaya.

Suparyo menambahkan, usaha perkebunan sawit sangat efektif menjadi alat mensejahterakan masyarakat dan multiplier effeknya sangat luas. Untuk menyertakan masyarakt di usaha sawit juga mudah sebab tidak memerlukan skill dan kompetensi tinggi. “Asal tekun dan rajin, hasilnya pasti baik,” katanya. (001)