Luhut: Pemerintah Wajib Rp400 Triliun untuk UMKM Melalui E-Catalog


Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI – BWI) Sulawesi Selatan yang diselenggarakan pada hari Kamis (24/2) di Kota Makassar. (Foto Bank Indonesia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA– Ke depan terdapat program pemerintah untuk mendukung UMKM, yang mewajibkan belanja pemerintah sebesar Rp 400 triliun menggunakan e-catalog yang dapat menjadi wadah bagi peran UMKM dan diproyeksikan akan mencetak puluhan ribu UMKM baru dan menyediakan ratusan ribu produk.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, saat hadir di  Upacara Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI – BWI) Sulawesi Selatan yang diselenggarakan di Kota Makassar, pada hari Kamis (24/2/2022).

Di kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan apresiasi kepada BI dan Kepala Daerah bersama seluruh perwakilan di berbagai daerah yang telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mendukung Gernas BBI – BWI 2022.

“Dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 1,7 persen berdasarkan data BPS, UMKM perlu dilibatkan dalam hilirisasi dan perlu diberikan pelatihan melalui pembangunan pusat pendidikan,” kata Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Abdullah Azwar Anas, menambahkan, melalui e-catalog, belanja Pemerintah dapat dilakukan secara lebih akuntabel dan lebih mudah dalam proses pendaftaran.

Sementara Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menambahkan bahwa kebijakan pemerintah yang mengakomodasi direct call (rute langsung) telah mendongkrak angka ekspor Sulawesi Selatan hingga 25% dan berdampak positif pada perusahaan berskala kecil hingga UMKM, terutama pada industri bahan pangan, khususnya rempah.

“Tercatat jumlah UMKM terdaftar di Sulawesi Selatan naik dari 900 ribu usaha menjadi 1,5 juta usaha. Pendekatan digital menjadi hal yang penting bagi UMKM Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara, mengharapkan perlunya pembinaan dari seluruh stakeholders untuk meningkatkan kelas setiap golongan UMKM.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno pada kesempatan yang sama mengapresiasi kualitas UMKM binaan Bank Indonesia dan berharap BI senantiasa menjadi lokomotif pemberdayaan UMKM.

“Semangat BBI perlu didukung dengan kebanggaan membeli produk UMKM,” ujar Sandiaga Uno.

Pada Februari tahun 2022, Bank Indonesia terpilih sebagai Movement Manager Gernas BBI dan BWI 2022. Gelaran Gernas BBI – BWI di Sulawesi Selatan yang mengusung tema “Semangat PINISI – Perkuat Inisiasi Nyata melalui Inovasi dan Sinergi untuk Pemulihan Ekonomi”, sejalan dengan kegiatan Presidensi G20 yang menjadi amanat Indonesia di tahun ini dalam tema “Recover Together Recover Stronger“.

Menurut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, melalui rangkaian kegiatan Gernas BBI – BWI Bulan Februari ini, dengan semangat sinergi Bank Indonesia mewujudkan komitmen dalam bentuk kegiatan Jambore UMKM yang diselenggarakan secara serentak pada 46 Kantor Perwakilan di Indonesia.

“Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu showcasing produk premium UMKM di kawasan Indonesia Timur guna penguatan branding dan perluasan akses pasar,” kata Erwin.

Menyusul, kesepakatan pembiayaan dan ekspor siap dilaksanakan yang akan mendukung peningkatan kapasitas UMKM. Di samping itu, Bank Indonesia memperkuat kapabilitas dan kompetensi UMKM melalui rangkaian kegiatan capacity building.

Dikatakan Erwin, melalui rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, harapannya dapat mengakselerasi pencapaian target Gernas BBI – BWI, yakni meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi, khususnya melalui UMKM.

“BI siap untuk terus mendukung Gernas BBI – BWI di setiap daerah sebagai perwujudan sinergi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sumber : Departemen Komunikasi Bank Indonesia | Editor : Intoniswan

Tag: