Lulusan SMA dan SMK di Kaltim yang Menganggur Terus Menurun

ilustrasi
Ilustrasi pencari kerja.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pada Februari 2025, TPT untuk tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan yang tertinggi dibandingkan TPT untuk tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 6,88 persen. Sementara TPT yang paling rendah terdapat pada jenjang Diploma keatas sebesar 3,22 persen.

Lulusan SMA dan SMK yang mengganggur di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Februari 2025 tinggal dikisaran 6 persen, tepat lulusan SMA  6,88 persen dan SMK 6,77 persen.

“Dua-duanya menunjukkan tren menurun sejak tahun 2021,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST., MIDEC,. dalam berita resminya tanggal 05 Mei 2025 yang disampaikan dalam jaringan.

Sedangkan lulusan SD yang masih mengganggur pada Februari 2025 sebesar 3,78 persen, SMP 5,46 persen, dan pengangguran dari lulusan perguruan tinggi (diploma ke atas) 3,22 persen.

Sumber: BPS Kaltim

Menurut  Yusniar anggka pengangguran tertinggi lulusan SMA terjadi pada tahun 2022, saat masih ada Covid-19 yakni 8,55 persen, kemudian menurun jadi 7,93 persen di tahun 2024.

“Pada Februari 2025 tinggal 6,88 persen lulusan SMA yang menanggur,” ungkapnya.

Kemudian penganggaruan dari lulusan SMK atau TPT SMK, sejak Februari 2021 hingga Februari 2025 juga cenderung menurun, yakni tinggal sebesar 6,77 persen.

Pada tahun-tahun sebelumnya TPT SMK, selalu di atas 7 persen, tertinggi pada tahun 2022 yakni 11,06 persen, kemudian menurun jadi 9,21 persen pada tahun 2023, dan tahun 2024 tercatat 10,31 persen.

“Dibandingkan tahun 2024, angka TPT SMK di tahun 2025 turun 3,54 persen,” kata Yusniar.

BPS Kaltim juga mencatat sepanjang Februari 2024–Februari 2025 terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 116.000 orang. Sedangkan yang masih mengganggur pada Februari 2025 sebanyak 113.170 orang.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: