SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pengibaran bendera bajak laut dari film animasi One Piece oleh warga di beberapa daerah di Kaltim, maupun di media sosial, bukan menjadi soal. Terpenting bendera itu tidak disandingkan dengan bendera Merah Putih.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal menilai tidak ada masalah jika masyarakat Kaltim ingin memasang bendera One Piece ini.

Meski begitu, Faisal memberikan catatan bahwa pemasangan bendera itu tidak bermaksud untuk mengganti, merendahkan, atau menghina bendera Merah Putih.

“Terpenting bendera ini tidak disandingkan dengan bendera Indonesia Merah Putih, sah-sah saja,” kata Faisal, ditemui belum lama ini di GOR Kadrie Oening, Samarinda.

Menurutnya, pengibaran bendera maupun pemasangan bendera one piece di media sosial ini bentuk ekspresi kebebasan warga.

“Ini bagian dari ekspresi, penting bendera merah putih yang diutamakan. Itu yang penting dibanding kita ributkan begitu. Saya kira aman-aman saja,” ujar Faisal.

Meskipun begitu, Faisal mengimbau kepada masyarakat Kaltim agar lebih baik mengibarkan atau memasang bendera merah putih di media sosial, sebagai simbol kemerdekaan di momentum HUT ke-80 RI dibanding memasang bendera One Piece.

“Kalau mau pasang bedera One Piece ya bisalah habis Agustus. Mari isi kemerdekaan dengan menghargai semangat nasionalisme dan siap membangun indonesia, saat euforia kemerdekaan di bulan Agustus ini. Tapi kita tidak melarang masyarakat berekpresi ya,” demikian Muhammad Faisal.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: HUT ke-80 RIOne PieceSamarinda