Mahasiswa Baru Tidak Kebagian Fasilitas Gratispol, Ternyata Dibatasi Kuota

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji merespons keluhan sejumlah mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi di Kaltim yang belum mendapatkan fasilitas pendidikan gratis penuh (Gratispol), khususnya jenjang Sarjana (S1) tahun 2025 ini.

Menurut Seno, hal ini terjadi karena jumlah mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi melebihi kuota yang telah disepakati sebelumnya, dalam perjanjian kerja sama antara Pemprov dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Kaltim.

“Pihak Kesra sebelumnya sudah membuat perjanjian kerja sama (PKS) jumlah kuota mahasiswa masing-masing Universitas” kata Seno, ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Selasa 26 Agustus 2025.

Untuk kuota sendiri, telah ditetapkan pada masing-masing PTN/PTS se-Kaltim sebelum dimulainya pendaftaran mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi.

“Ketika mahasiswa baru yang diterima melebihi kuota yang telah ditetapkan yakni
misalkan Unmul 6.000, UMKT 2.500 dan pada saat mahasiswa baru masuk menjadi 3.000, artinya 500 ini tidak bisa kita anggarkan, karena kita sudah melakukan perjanjian kerja sama,” jelas Seno.

Seno menegaskan, Pemprov Kaltim tidak pernah mengurangi kuota penerima program pendidikan gratispol, melainkan jumlah mahasiswa yang diterima pihak kampus melebihi batas yang sudah dijanjikan.

“Karena mereka mau mahasiswanya lebih banyak jadi lepas dari perjanjian itu. Tidak ada Pemprov mau mengurangi, tapi kampus yang menambah penerimanya,” tegasnya.

Meski demikian, pihak Pemprov memastikan akan kembali melakukan diskusi dengan perguruan tinggi terkait solusi untuk mahasiswa yang belum terakomodir.

“Kami akan bicarakan lagi dengan pihak kampus, agar ada penyelarasan ke depan,” terang Seno.

Untuk sementara waktu, mahasiswa baru yang belum terakomodir mendapatkan pendidikan gratispol membayar biaya pendidikan secara mandiri terlebih dahulu. Namun, Pemprov berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk mereka pada semester berikutnya.

“Iya (bayar sendiri). Solusi lain di semester II baru kita cover semua, karena ini keterkaitan dengan anggaran yang sudah kita bahas sebelumnya,” demikian Seno Aji.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: