Mahasiswa Gerilya Pelajari Teknologi Smart PV di Huawei Exhibition & Training

Kementerian ESDM kembali mengajak mahasiswa Gerilya untuk mengikuti Sustainable Future Generation Program yang dilangsungkan di Exhibition Hall and Training Centre, Huawei Jakarta, Selasa (26/7). (Foto Kementerian ESDM)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kian menunjukkan komitmen dalam berbagai pengembangan teknologi dan inovasi sektor ESDM dengan melibatkan Gen Z, salah satunya melalui Program Gerakan Inisiatif Tenaga Surya (Gerilya), yang telah menyelesaikan batch kedua pada pembelajaran semester genap tahun ini.

Guna meningkatkan pengetahuan terkait inovasi dan teknologi produk di bidang energi terbarukan khususnya pada Smart PV (PhotoVoltaik) yang memiliki fungsi vital dalam sistem kerja panel surya, melalui kolaborasi dengan ATW Solar, Huawei Tech Investment, dan Hua Sheng Energy, Kementerian ESDM kembali mengajak mahasiswa Gerilya untuk mengikuti Sustainable Future Generation Program yang dilangsungkan di Exhibition Hall and Training Centre, Huawei Jakarta, Selasa (26/7).

Mewakili Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Program Manager Gerilya Khoiria Oktaviani pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dari Kementerian ESDM kepada ATW Solar sebagai mitra Team Based Project Program Gerilya dan juga Huawei atas partisipasinya dalam mendukung program Gerilya Batch 1 dan 2.

“Terima kasih untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Program Gerilya yang memberikan Pendidikan dan implementasi pengembangan PLTS Atap kepada generasi muda dalam mendukung transisi energi Indonesia,” ujarnya menyampaikan apresiasi dari Menteri ESDM.

Penanggung Jawab Kurikulum Gerilya M. Reza Huseini menambahkan, “Saya yakin karena Indonesia itu dapat bonus demografi Gen Z, nanti anak muda inilah yang akan menyuksesan transisi energi ataupun Net Zero Emission yang ditargetkan Kementerian ESDM,” ujar Reza.

Smart PV (PhotoVoltaik) adalah teknologi yang digunakan pada energi terbarukan yang memiliki fungsi vital dalam sistem kerja panel surya. (Foto Kementerian ESDM)

Ia menyebut Program Gerilya diharapkan dapat mendorong seluruh peserta untuk mengeluarkan kemampuan nya masing-masing lalu kemudian dikumpulkan bersama dalam program ini, bersama bahu membahu membantu merealisaikan proyek-proyek yang sehingga satu per satu target transisi energi di Indonesia dapat tercapai.

Menyambut baik kolaborasi ini, Direktur ATW Solar, Chairiman berharap kolaborasi ini sebagai salah satu solusi terbaik untuk menciptakan generasi masa depan yang luar biasa dan memberikan semangat untuk dapat berkontribusi menyelamatkan lingkungan melalui penggunaan energi terbarukan.

Sebagai perusahaan energi surya di Indonesia, sambung Chairiman, ATW Solar menyatakan komitmen dan memiliki kepedulian tinggi dalam mendukung peningkatan kualitas SDM, khususnya generasi mendatang. “Sebagai tanggung jawab kami untuk memberikan upaya terbaik kita untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Kami berkontribusi untuk memastikan kesejahteraan generasi mendatang dengan menyediakan wadah bagi generasi muda untuk dapat mempersiapkan diri,” ujar Chairiman.

Pada kunjungan tersebut Gerilyawan berkesempatan mendapatkan penjelasan mengenai detail produk yang digunakan untuk pemasangan panel surya, serta menikmati fasilitas high-technology yang ditawarkan di lokasi exhibiton hall.

Gerilya merupakan program magang bersertifikat bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman bekerja pada lingkungan profesional agar siap memasuki industri setelah lulus kuliah. Selain itu program yang disiapkan oleh Kementerian ESDM yang berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan mengembangkan kompetensi spesifik dan praktis di bidang energi terbarukan khususnya PLTS Atap. Program ini juga bertujuan untuk mendukung peningkatkan capaian bauran energi terbarukan sebesar 23% pada 2025, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan kolaborasi lintas generasi lintas institusi.

Program Gerilya diluncurkan secara resmi oleh Menteri ESDM dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada 13 Agustus 2021. Melalui kolaborasi dengan Program Kampus Merdeka, program yang khusus diperuntukkan bagi mahasiswa aktif tingkat Dipolma IV/Strata I (S-1).

Program ini telah berjalan selama 2 batch, pada batch 1 peserta Gerilya telah berkontribusi membantu dalam proses instalasi PLTS Atap baru sebesar lebih dari 2,3 MWp dan penyusunan dokumen pra-studi kelayakan PLTS Atap dengan total kapasitas lebih dari 2 MWp.

Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan

Tag: