Mahasiswa Desak Kejati Kaltim Usut Proyek Pasar Indah Bontang

Demo mahasiswa di Kejati Kaltim Jalan Bung Tomo, Senin (3/2). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Gabungan Mahasiswa Peduli Pembangunan Kalimantan Timur (GMPPKT), pagi tadi sekira pukul 11.00 Wita, berunjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi Kaltim, Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang.

Mahasiwa membentangkan spanduk dan membagikan selebaran, meminta Kejati Kaltim mengusut proyek pembangunan Pasar Rawa Indah, Kota Bontang, yang dimulai tahun 2017 lalu.

Korlap Aksi GMPPKT Abidin menyampaikan, ada dugaan pekerjaan proyek pembangunan pasar yang menelan anggaran sekira Rp107 miliar itu, tidak selesai tepat waktu sampai tahun 2020 ini. Pedemo meminta adanya pemberian sanksi atas keterlambatan proyek yang dikerjakan kontraktor PT Sa.

“Proyek ini tidak selesai tepat waktu. Bahkan pihak TP42D kejaksaan tidak dilibatkan dalam hal pengawasan pada saat itu. Kami minta Kejati Kaltim untuk memeriksa kontraktor, dan memanggil oknum pejabat yang diduga terlibat,” ujarnya.

Kasi Penkum Kejati Kaltim Abdul Faried.

Selain itu, Abidin juga menyebutkan ada pengaturan pemenang tender, dalam proses pelelangan proyek multiyears yang dimenangkan kontraktor, sebagai satu-satunya kontraktor lokal. Padahal, lanjutnya, ada beberapa kontraktor yang berasal dari BUMN semisal PT NK, PT HK, dan PT BA.

“Diduga pemenang pembangunan proyek Pasar Rawa Indah Bontang bekerja tidak sesuai spesifikasi teknis, seperti yang ada di dalam rencana anggaran biaya penawaran,” tudingnya.

Sekira 30 menit melakukan orasi di depan kantor Kejati Kaltim, perwakilan mahasiwa kemudian dipersilahkan masuk untuk melakukan proses mediasi, ditemui oleh Kasi Penkum Kejati Kaltim Abdul Faried.

Usai pertemuan, Faried menerangkan, pihaknya akan menelaah dan melaporkan terlebih dahulu aspirasi mahasiswa GMPPKT ke pimpinan.

“Ya, kami pelajari dulu laporan kawan-kawan. Yang pasti akan saya laporkan ke pimpinan, apa yang sudah kawan-kawan mahasiswa sampaikan ke Kejati hari ini,” tutupnya. (009)