Mahyudin Yakin Masyarakat Ikhlas Memberikan Dukungan

mahyudin
Warga Kutai Timur bersilaturrahmi ke rumah Wakil Ketua MPR-RI, Mahyudin di Sangatta dan mengungkapkan keprihatinan akan rencana DPP-Golkar mengganti dirinya sebagai wakil ketua MPR-RI.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Wakil Ketua MPR-RI, Mahyudin yakin mayarakat ikhlas memberikan dukungan kepadanya baik dalam konteks posisinya sekarang ini sebagai wakil ketua MPR maupun nanti di tahun 2019 maju sebagai calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah)-RI.

Hal itu dikatakannya seusai menerima warga dan unsur Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, yakni Bupati Kutai Timur, H Ismunandar dan Wakil Bupati Kutai Timur, H Kasmidi Bulang di kediamannya, hari Kamis (5/4).

“Warga Kutim bertanya akan posisi saya di wakil ketua MPR, warga ingin tahu duduk permasalahan dan sikap saya tentang adanya keinginan DPP Partai Golkar yang ingin mengganti saya. Warga prihatin dan saya sudah menjelaskan apa adanya,” kata Mahyudin pada Niaga.asia, Jumat (6/4).

Menurutnya, warga Kutim dan Kaltim pada umumnya baik langsung maupun secara tidak langsung melalui akun media sosialnya mengungkapkan dukungannya tetap bertahan di posisi wakil ketua MPR sebab, dalam sejarah baru dirinya mencapai posisi tersebut. “Atas dukungan tersebut tentu saya berterima kasih,” ucapnya.

sikap
Mahyudin menjelaskan sikap politiknya sehubungan niat DPP-Golkar mengganti dirinya sebagai Wakil Ketua MPR-RI kepada Bupati Kutim, H Ismunandar dan Wakilnya, H Kasmidi Bulang.

Dalam silaturrahmi dengan warga, Mahyudin mengungkapkan, selama duduk sebagai wakil ketua MPR bahwa dia sudah menjalankan kewajibannya dengan baik, termasuk menjalankan apa yang ditugaskan Partai Golkar, menjaga nama baik dirinya maupun rakyat Kaltim. “Saya tidak pernah cawi-cawi proyek maupun anggaran untuk kepentingan pribadi,” kata Mahyudin pada simpatisannya yang sebagian besar adalah pemilihnya di Pemilu 2014 lalu.

Mahyudin Tempuh Jalur Hukum Jika Dicopot Paksa Golkar

Maju di DPD-RI, Mahyudin Tetap Loyal ke Golkar

Mantan bupati Kutim 2003-2006 ini juga menerangkan ke warga, bahwa dia akan bertahan di wakil ketua MPR dan kalau dipaksa mundur akan menempuh jalur hukum sebab, peraturan perundang-undangan yang mengatur, yakni UU MD3, termasuk hasil revisi, unsur pimpinan MPR dipilih oleh anggota. “Saya tidak punya salah apa-apa,” tegasnya.

Tentang niatnya maju di DPD-RI dalam Pemilu 2019, setelah melihat aspirasi masyarakat, Mahyudin juga yakin masyarakat akan memerikan dukungan secara ikhlas. Dan dia juga merasa perlu untuk maju sebab, hingga kini masih banyak yang harus diperjuangkan untuk Kaltim agar bisa kemajuan pembangunan setara dengan provinsi lain, seperti di pulau Jawa. “Kita di Kaltim ini punya segala-galanya, migas, batubara, sawit, tapi kita belum dapat segala-galanya dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Kepada warga yang datang bersilaturrahmi, Mahyudin mengingatkan pula bahwa, ikhlas memberikan dukungan kepada calon wakil rakyat di DPR/DPRD/DPD, maupun dijabatan politis di pemerintahan, gubernur/bupati/wali kota/presiden sangat penting, karena kalau pakai uang, calon yang didukung bisa didiskualifikasi. “Calon apa saja kaku main uang bisa didiskualifikasi,” ujarnya.(001)