Mahyunadi Lobi DPP Golkar Agar Dipercaya jadi Ketua DPRD Kaltim

Abdul Kadir saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Selasa (6/8) (foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Partai Golkar mendapatkan 12 kursi hasil pleno penetapan anggota DPRD Kaltim terpilih, di KPU Kalimantan Timur hari ini. DPD Partai Golkar mengajukan 4 nama calon ketua DPRD Kaltim yaitu Makmur HAPK, Syahrun, Mahyunadi serta Syarkowi V Zahry, ke DPP Partai Golkar. Mahyunadi tegas akan melobi pengurus pusat, agar dipercaya jadi Ketua DPRD Kaltim.

“Mereka ini, kader-kader partai Golkar Kaltim yang terbaik, untuk menjadi Ketua DPRD. Jadi, nantinya DPP bersama DPD Golkar Kaltim, yang akan menentukan yang terpilih,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kaltim Abdul Kadir, di kantornya, Jalan Mulawarman, Selasa (6/8).

Menurut Kadir, empat nama calon ketua DPRD itu, lahir sebagai keputusan pleno DPD Golkar Kaltim. Targetnya, akhir bulan Agustus 2019 ini, akan diketahui nama calon Ketua DPRD Kaltim terpilih, yang akan memimpin Karang Paci periode 5 tahun mendatang.

“Hasil pleno KPU Kaltim dengan menetapkan Golkar mendapatkan 12 kursi ini, segera kita tindaklanjuti dengan mengajukan calon ketua DPRD. Secepatnya akan diputuskan,” ujar Kadir.

Kadir tidak menampik, adanya upaya masing-masing dari keempat orang Makmur HAPK, Syahrun, Syarkowi V Zahry, serta Mahyunadi melobi DPP Golkar. Kendati demikian, Kadir optimistis mereka akan tunduk dengan ketetapan partai dan menjaga etika politik.

Ditemui wartawan terpisah, salah satu calon Syarkowi V Zahry memastikan kesiapan dia, apabila dipercaya menempati kursi DPRD Kaltim 1. “Sebagai kader partai Golkar, saya siap saja,” tegas Syarkowi.

Menurut Syarkowi, sebelumnya pada pleno DPD Partai Golkar Kaltim, mensyaratkan Ketua DPRD Kaltim haruslah dari kader yang menjadi pengurus harian partai, punya pengalaman di legislatif dan berijazah S1.

“Tetapi, syarat pernah menjabat anggota legislatif pada rapat pleno tadi, ada aspirasi agar hal ini ditoleransi. Kemudian, syarat lainnya mempertimbangkan jumlah perolehan suara di Pileg. Yang jelas ini pun bukan pertimbangan utama,” ungkap Syarkowi.

Sementara bagi Mahyunadi yang juga ditemui terpisah, terang-terangan akan melobi DPP Golkar, dengan alasan tertentu untuk mendapatkan kepercayaan partai memimpin DPRD Kaltim. “Saya membawa amanah dari masyarakat Kutai Timur, Berau dan Bontang, untuk melakukan lobi ke DPP, agar untuk terpilih menjadi Ketua DPRD Kaltim,” tegas Mahyunadi. (006)