Majelis Pemuda Indonesia Kaltim Ingin Selamatkan Gedung Pemuda

aa
Sekteratiat KNPI Kota Samarinda paling hancur di Komplek Gedung Pemuda Kaltim di Jalan AW Sjahranie Samarinda. (Foto: Intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kalimantan Timur ingin menyelamatkan Gedung Pemuda Kaltim yang ada di Jalan Abdul Wahab Sjahranie dari kehancuran, walau saat ini kondisinya sudah setengah hancur, tidak ada yang menjaga dan merawat.

Tekad untuk menyelamatkan gedung bernilai Rp70 miliaran tersebut tercetus dalam pertemuan 30 anggota MPI Kaltim dari ketiga kubu KNPI Kaltim yang hingga saat ini belum bersatu kembali di kediaman H Ridwan Tassa, Kamis (19/7). Hadir dalam pertemuan itu antara lain Amir P Ali, MPI Kaltim dari buku Donna Faroek, Ellyansyah Khastan, MPI dari kubu Surpani, dan dari kubu Khairuddin.

Gedung Pemuda Kaltim di Jalan AW Sjahranie menjadi sasaran “amuk” setelah kubu Donna Faroek dengan kubu Khairuddin memperebutkan gedung tersebut dua tahun lalu. Kondisi terakhir dari gedung yang terdiri dari sekretarit KNPI Kota Samarinda, sekretarit KNPI Kaltim, ditambah aula benar-benar hancur.

Hampir semua kaca aula dan sekretariat KNPI Kota Samarinda pecah atau hilang. Semua instalasi elektrikal dan mekanikal sudah hilang, panel listrik tidak ada lagi, kabel-kabel listrik juga sudah hilang. Bagian dalam gedung juga rusak berat.

aa
Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kaltim bertekad menyelamatkan Gedung Pemuda Kaltim dari kehancuran.

“Kita yang sudah tua-tua perlu menyelamatkan gedung tersebut dari kehancuran. Mari kita bersatu menjaga gedung tersebut sebab, gedung itu dibangun dengan uang rakyat,” kata Ridwan Tassa. MPI yang hadir dalam rapat juga berjanji akan melakukan gotong royong membersihkan gedung tersebut dari berbagai sampah. “Kita kumpul hari Sabtu, gotong royong di Gedung Pemuda,” tambahnya.

Sementara itu Intoniswan, alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia)  Kaltim yang menggagas pertemuan menyelamatkan gedung pemuda tersebut mengatakan, MPI perlu memprioritaskan penyelematan gedung pemuda itu dari kerusakan yang lebih parah. “Gedung itu tidak ada yang menjaga, sangat rawan disalahgunakan orang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Untuk mempersatukan kembali pemuda dalam organisasi KNPI yang benar-benar bersatu, Intoniswan mengimbau dan sekaligus mengajak ketiga MPI dari ketiga KNPI Kaltim yang selama ini terpecah, menjajaki untuk islah. “Tidak perlu buru-buru, kita pikirkan bersama model yang akan dipilih menjadikan pemuda kembali bersatu,” ujarnya.

aa
Aula “Haji Herlan Agussalim” di Komplek Gedung Pemuda Kaltim, semua kaca dan panel listrik hilang. (Foto: Intoniswan)

MPI Kaltim, Amir P Ali dan Ellyansyah Khastan pun sepakat dibuka dialog antar ketiga kubu untuk bersatu kembali. “Sejak terjadi perpecahan, tidak ada satupun yang untung, bahkan program untuk pemuda macet total. Tahap awal ketiga MPI dari ketiga kubu dulu mengadakan pertemuan,” kata Amir. (001)