Malaysia dan Kaltara Tinjau Rencana Lokasi ICQS di Sei Manggaris-Serudong

Kunjungan JKK Sosek Malindo  ke patok perbatasan Indonesia-Malaysia  A708 di Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan dalam rangka melihat calon lokasi pembangunan ICQS). (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Rencana pembangunan Imigration, Customs, Quarantine and Security (ICQS) antara perbatasan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dengan  Serudong, Sabah, Malaysia mulai terlihat dengan adanya kunjungan perwakilan masing-masing negara ke garis perbatasan kedua negara.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Nunukan,  H. Dian Kusumanto mengatakan, survei lokasi pembangunan ICQS dilakukan dalam agenda Jawatan Kuasa Kerja (JKK) Sosek Malindo di garis perbatasan RI – Malaysia.

“Lokasi kunjungan berada di patok RI A-708 dan A480 Sei Menggaris,” kata Dian pada Niaga.Asia, Selasa (23/08/2022).

Dipilihnya patok A-708 dan A-485 sebagai titik pertemuan jalur penghubung darat perbatasan Indonesia – Malaysia, karena wilayah tersebut telah digunakan masyarakat dalam berintegrasi.

Sarana penghubung ICGS tidak berbeda dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang saat ini sedang dan telah terbangun di pulau Sebatik, maupun Labang, Lumbis dan di perbatasan Kecamatan Krayan.

“Kalau PLBN Sebatik berbatasan laut, sedangkan ICGS perbatasan darat yang konsen pembangun disiapkan Malaysia,” beber Dian.

Ketertarikan Malaysia membangun jalur perbatasan darat ke Sei Menggaris tidak lepas dari keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Karena itu, Malaysia merasa penting membuka akses darat ke Indonesia.

Malaysia menilai, Sei Menggaris diperkirakan menjadi wilayah berkembang layaknya Entikong, Kalimantan Barat. Terbukanya jalur darat perbatasan diperkirakan mampu meningkatkan ekonomi perdagangan dua negara.

“Kalau program ini terlaksana, dua negara akan membangun fasilitas sarana dan prasarana pendukung. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari pos gabungan Satgas RI – Malaysia,”  terangnya.

Patok perbatasan A-708 berjarak sekitar 1 kilometer dari pos gabungan Satgas Pamtas dan tidak jauh dari jalan poros lintas provinsi, adapun patok A-485 berada di Desa Sekaduyan Taka, Sei Menggaris.

Interaksi masyarakat perbatasan desa Sekaduyan Taka dan masyarakat Kalabakan, Sabah Malaysia, memanfaatkan jalur perbatasan di sekitar patok A 485 sebagai jalur perlintasan yang lokasinya masih hutan dan kebun masyarakat.

“Jarak patok A-485 lebih dekat ke perkampungan di Malaysia dibandingkan patok A-708 yang jaraknya sekitar 6 kilometer,” ucap Dian.

Kunjungan JKK Sosek Malindo dari Pemprov Kaltara diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Datuk Iqro Ramadhan serta Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Kaltara Taufik Hidayat  STP.

Perwakilan Pemerintah Nunukan dihadiri Kepala BPPD Nunukan Dian Kusumanto MSi, Kepala Bappeda Litbang R. Iwan Kurniawan SE MSi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Alimudin ST MT, Camat Sei Menggaris H. Syahdan dan Kepala Desa Sekaduyan Taka Putra Sinar.

Utusan Malaysia diwakili Pengarah Keselamatan Negeri Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah, Malaysia, Noor Alam Khan Bin A. Wahid Khan, Ketua Dedikasih Sosek Malindo Sabah Malaysia, Puan Jasmin Tio, Peguam Besar Negeri Sabah Datuk Noor Asia Binti Much Yusuf, Kastam Diraja Malaysia, Much Bin HAli Mohd Ali.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: