Malaysia Pulangkan 161 WNI Bermasalah Ke Nunukan

Para WNI menaiki kapal cepat Tawau – Nunukan (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Kantor Imigresen Tawau, Sabah, Malaysia memulangkan 161 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebagian merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah yang telah selesai menjalani proses hukuman.

“WNI ataupun PMI dipulangkan 01 September 2021 melalui pelabuhan Tawau menuju pelabuhan Tunon Taka Nunukan,” kata kepala Perwakilan Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Heni Hamidah pada Niaga.Asia, Rabu (01/09).

Pemulangan WNI merupakan proses penjadwalan ulang dari rencana deportasi 04 Agustus 2021 yang ditunda karena adanya peningkatan kasus Covid-19 dan pemberlakuan Perintah Kawalan Pergerakan Diperketat (PKPD).

Penundaan pemulangan dilakukan seiring munculnya klaster Covid-19 di lingkungan Depot Imigresen Tawau, yang mengharuskan penghentian kegiatan atau lockdown dengan batas waktu tertentu hingga dinyatakan normal.

“Kegiatan ini sudah dijadwalkan sejak awal Agustus lalu, cuma ditunda dengan alasan tertentu yang harus diterapkan,” ucap Heni.

12 Orang Tertunda

Dalam proses pemulangan, KRI Tawau telah memastikan semua WNI dalam keadaan sehat sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19 dengan cara memfasilitasi pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Pemeriksaan kesehatan dilakukan tanggal 29 Agustus dengan jumlah WNI sebanyak 173 orang. Dari hasil pemeriksaan, 6 orang positive terpapar dan 4 orang dengan hasil inconclusive atau tidak terbaca serta 2 kontak erat.

“Untuk tes PCR menggunakan fasilitas kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, hasilnya 12 orang batal dipulangkan karena bermasalah kesehatan,” tuturnya.

Bagi WNI batal dipulangkan dengan alasan terpapar Covid-19, KRI Tawau telah berkoordinasi intensif dengan pihak Depot Imigresen Tawau, para WNI setiap hari akan mendapat pemeriksaan dan pemantauan dokter hospital Tawau.

Jika dalam pemeriksaan dan pemantauan kondisi kesehatan memburuk, WNI dapat dilakukan rujukan ke hospital Tawau, begitu pula bagi WNI yang hasil pemeriksaan PCR sebelumnya positif Covid-19.

“KRI Tawau ikut membantu alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer, vitamin, pampers, dan tikar bagi WNI yang menjalani perawatan di Depot Imigresen Tawau,” tuturnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: