Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota, Bangkitkan UMKM Lokal

Deretan UMKM lokal yang berpartisipasi dalam Mandala PeRak 2025 di Halaman Parkir GOR Segiri Samarinda. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — PT Mandala Multifinance Tbk atau Mandala Finance kembali menggelar perhelatan rakyat (PeRak) di usianya ke-28 tahun, yang berlangsung 16 kota di Indonesia.

Untuk di Samarinda, PeRak tidak hanya menyuguhkan hiburan, tapi jadi pemantik semangat UMKM lokal untuk bangkit. Terdapat 12 pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi.

Adapun 16 kota yang disasar meliputi Palu, Makassar, Mamuju, Bitung, Palopo, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, Jambi, Lampung, Betung, Padang, hingga Takengon.

Direktur Marketing dan Penjualan Mandala Finance, Sandy Susanto mengatakan, Mandala PeRak sebagai bentuk rasa syukur atas kepercayaan masyarakat yang menopang pertumbuhan perusahaan hingga saat ini.

“Mandala PeRak kami hadirkan sebagai perayaan atas perjalanan kami selama 28 tahun melayani masyarakat Indonesia, hingga ke pelosok negeri,” kata Sandy, melalui keterangan tertulis diterima niaga.asia, Sabtu 26 Juli 2025.

Terhitung ada 12 pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi dalam PeRak HUT ke-28 Mandala Finance yakni Rice Bowl Gebi, Nona Happy, Soto Banjar Kantil Polres, Korean Food, Es Teler Creamy, Pedas Manis, Bubuhan Kopi Samarinda, Endues, Sore Milk and Tea, Zoya Pempek, Album Coffee dan Kuliner Maknyus.

Keberadaan Mandala Finance sebagai perusahaan pembiayaan bukan hanya untuk menyediakan akses finansial, tapi juga ingin menjadi mitra strategis masyarakat yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Dalam penyelenggaraannya, Mandala PeRak akan diisi dengan ragam kegiatan inklusif yang dirancang untuk menyentuh berbagai kalangan masyarakat. Ada bazar UMKM yang memperkenalkan produk lokal, pertunjukan musik dan kesenian daerah, lomba senam, wahana permainan untuk anak-anak, test ride kendaraan, serta berbagai perlombaan rakyat.

Selain itu, pengunjung juga berkesempatan memenangkan doorprize dan hadiah utama melalui undian berhadiah. Rangkaian kegiatan ini dimaksudkan untuk menggairahkan kembali interaksi sosial, sekaligus mendorong geliat ekonomi masyarakat pascapandemi.

Mandala Finance memastikan diri siap berkolaborasi dan menjadi perusahaan pembiayaan yang adaptif dan inklusif. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Tidak berhenti di aspek hiburan dan ekonomi, Mandala Finance turut mengangkat misi edukasi melalui kampanye peduli lingkungan. Salah satu programnya adalah penyuluhan pengelolaan sampah dan limbah menjadi barang kreatif yang memiliki nilai ekonomi.

Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat agar tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan, tetapi juga terdorong mengembangkan potensi usaha berbasis lingkungan di daerahnya masing-masing.

Dengan semangat Teman Andalan bagi pelanggan, Sandy menegaskan bahwa Mandala PeRak bukan sekadar ajang selebrasi, melainkan bentuk konsistensi dalam menghadirkan layanan inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan semangat untuk tumbuh lebih kuat, Mandala PeRak bukan hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga langkah konkret Mandala untuk memperluas jangkauan, memperdalam hubungan dengan masyarakat, dan berkontribusi dalam memperluas akses dan manfaat layanan ke lebih banyak lapisan masyarakat,” jelasnya.

Sandy menerangkan, perusahaan juga tengah fokus memperkuat pendekatan layanan dalam menjawab kebutuhan masyarakat secara lebih personal dan adaptif.

Didirikan pada 21 Juli 1997, PT Mandala Multifinance Tbk telah berpengalaman lebih dari 27 tahun di industri pembiayaan. Fokus utama Mandala mencakup pembiayaan sepeda motor, mobil bekas, elektronik, furnitur, serta pembiayaan multiguna

Sandy menjalaskan bahwa Mandala Finance terbuka untuk terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, komunitas lokal, maupun pelanggan, guna menciptakan model layanan yang lebih responsif, inklusif, dan memberdayakan.

“Kami berharap dapat terus berkontribusi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, untuk mewujudkan pendekatan layanan yang semakin masif,” demikian Sandy Susanto.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: