Mansyah Diduga Diterkam Buaya Sepanjang 6 Meter

Warga menemukan perahu dan alat tangkap udang milik korban (foto : Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pencarian hilangnya Mansyah nelayan warga Desa Tepian, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, di hari ketiga ini, kembali dilanjutkan dengan melibatkan pawang buaya dari Sesayap, Kabupaten Tanah Tidung.

“Sesuai permintaan pihak keluarga, pencarian pagi hingga siang dilakukan pawang, tanpa diikuti tim gabungan keselamatan dan warga,” kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Nunukan Hasanuddin, Jumat (3/1).

Dari analisa penglihatan pawang, teridentifikasi 2 suspek buaya yang diduga sebagai pemangsa korban. Hasil penglihatan pawang itu, menjadi gambaran bagi tim gabungan keselamatan BPBD bersama warga setempat, untuk mencari keberadaan korban.

Pencarian tidak hanya untuk korban hilang. Pawang buaya juga berusaha mencari buaya yang diperkirakan sebagai pemangsa. Tradisi pencarian melibatkan pawang dan tim keselamatan seperti ini, biasa dilakukan untuk mempercepat proses pencarian.

Foto korban Mansyah (foto : istimewa)

“Biasa begitu. Kalau cari korban dimakan buaya pakai buaya, kami bisa pahami dan maklumi tradisi masyarakat,” ucapnya.

Penelusuran aliran Sungai Sembakung sejak siang hingga sore hari, memiliki perkiraan adanya 2 ekor buaya pemangsa berukuran sekitar 6 meter dan satu ekor lebih kecil. Karena itulah tim bergerak lebih hati-hati, saat melakukan pencarian.

Dari beberapa kasus korban dimakan buaya, identifikasi penerawangan pawang hampir 90 persen terbukti benar. Rata-rata korban ditemukan meninggal dan sebagian hilang. Namun ada 2 kasus selamat dari terkaman buaya.

“Selama 5 tahun terakhir ada 8 kasus pencarian korban diterkam buaya, dua orang selamat, empat orang hilang dan dua orang meninggal dunia,” ucapnya. (002)