Mantan Danyon 611/Awl Samarinda Jabat Dandim 0911/Nunukan

Serah terima jabatan Dandim 0911/Nunukan dari Letkol Czi Eko Pur Indriyanto kepada Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Mantan Danyon 611/Awl Samarinda, Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung resmi menjabat Komandan Kodim 0911/Nunukan menggantikan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto yang dimutasi kebagian tugas Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) RI Mabes TNI di Jakarta.

Sejarah Terima jabatan Dandim 0911/Nunukan dipimpin langsung Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki di Aula Makodim Nunukan, Jalan Aji Muda, Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kamis (03/02/2022).

Dalam amanatnya, Brigjen TNI Rifki, mengatakan,  kepemimpinan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto telah berhasil melaksanakan tugas menjaga dan memelihara serta mengamankan situasi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan.

“Wilayah Kabupaten Nunukan dalam keadaan aman dan kondusif. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah bekerja sama secara optimal,” kata Danrem.

Kepada Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung, Danrem berpesan agar Dandim 0911 Nunukan yang baru dilantik bisa meneruskan tanggung jawab dan cepat menyesuaikan diri di Kabupaten Nunukan.

Sebagai mantan Komandan Batalyon (Danyon) 611/Awang Long Samarinda, Kalimantan Timur, Letkol Inf Albert diharapkan mampu menjalankan visi misi yakni, menjadikan Kodim 0911/Nunukan sebagai satuan yang profesional, tangguh, adaptif dan dicintai rakyat.

“Jalankan visi misi sesuai harapan, jadikan Kodim Nunukan sebagai satuan professional yang tangguh dan dicintai rakyat,” tegasnya.

Secara khusus, Danrem juga menyampaikan pihaknya mendapat perintah langsung dari pimpinan TNI Angkatan Darat agar bisa membantu masyarakat petani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan Indonesia – Malaysia.

Untuk melaksanakan perintah, jajaran TNI AD telah melakukan pendataan dan berbagai persiapan ketahanan pangan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara), dalam bentuk pendampingan kepada petani-petani.

“Nanti kita minta bantuan pendampingan dari Kementerian Pertanian, termasuk dinas pertanian kabupaten dan provinsi lewat system pemanfaatan CSR di daerah,”  terangnya.

Dukungan ketahanan pangan dari TNI AD memiliki tujuan tertentu yaitu mensejahterakan ekonomi masyarakat, karena sebagaimana diketahui Kalimantan Timur, nantinya akan menjadi ibu kota negara (IKN)

“Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) di Kaltara akan dioperasikan, sarana ini kemungkinan sekali mendatangkan ribuan orang di Kaltara,” ujar Brigjen TNI Rifki.

Sumber : Penerangan Kodim 0911/Nunukan | Editor : Budi Anshori

Tag: