Maret 2020, Pergerakan Orang di Kaltim Turun Drastis

Ilustrasi Hotel Mercure dan Ibis Samarinda. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Pergerakan orang di Kalimantan Timur (Kaltim) di bulan Maret 2020 turun drastis ditengah pandemi COVID-19 dan mulai memporak-porandakan sektor industri perhotelan dan pariwisata, maupun transportasi di Kaltim. Hotel yang sebelum masa pandemi COVID-19 tingkat hunian kamarnya hanya dikisaran 50 persen, kini terjun bebas, begitu pula dengan kunjungan wisatawan, penumpang angkutan udara maupun laut.

Kepala Badan Pusat Statitik (BPS)  Kaltim, Anggoro Dwitjahyono secara live streaming dari kantornya, Senin (4/5/2020),  merinci, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kaltim pada bulan Maret 2020 mencapai 39,94 persen, angka ini mengalami penurunan sebesar 21,31 poin dibanding TPK Maret 2020.

“Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada bulan Maret 2020 mencapai 1,62 hari. Rata-rata lama menginap tamu mancanegara mencapai 2,40 hari sedangkan rata-rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,62 hari,” ujarnya.

Sedangakn jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan Maret 2020, kata Dwi, BPS mencatat sebesar 97 kunjungan. “Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada periode Januari 2020 – Maret 2020 mencapai 463 kunjungan,” paparnya.

Kemudian, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Maret 2020 sebanyak 183,06 ribu orang atau turun 20,66 persen dibanding Februari 2020. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 88,66 persen menjadi 219 orang.

“Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Maret 2020 tercatat 16,66 ribu orang atau turun 15,72 persen dibanding Februari 2020,”kata Dwi. (001)