TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Inovasi Satlantas Polres Berau untuk membuat marka jalan untuk penerapan physical distancing, diapresiasi salah satu anggota Komisi II DPRD Berau, Falentinus Keo Meo. Dikatakannya, ini merupakan salah satu usaha mencegah penyebaran COVID-19 di jalan raya.

“Biasanya kalau pengendara berhenti di lampu merah kan berdesakan, semua ingin berada di depan. Jaraknya pun sangat dekat antara pengendara satu dan lainnya. Ini sama saja dengan bentuk kerumunan yang akhirnya bisa menjadi penyebab penyebaran virus corona. Dan apa yang dilakukan Satlantas Polres Berau itu sangat bagus,” jelasnya kepada Niaga.Asia beberapa waktu lalu.

Apa yang dilakukan Polres Berau ini, memang sudah banyak dilakukan oleh kepolisian di daerah lain. Marka dibuat seperti starting grid road race di traffic light, khususnya di jalan-jalan protokol atau perempatan jalan yang rawan dan selalu ramai lalu lalang kendaraan melintas.

Pembuatan marka itu, diharapkannya dapat dilakukan di seluruh traffic light, agar pengendara dapat lebih tertib lagi ketika berhenti. Selain itu, dirinya juga meminta setiap perempatan traffic light ada ditempatkan petugas kepolisian, guna mengatur jarak antar pengendara.

“Secara tidak langsung, ini juga menjadi salah satu edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, agar tetap menerapkan protokol kesehatan sekalipun berada di jalan raya. Dan sisi positif lainnya, jika ada polisi yang ditempatkan di sana, maka tidak ada lagi pengendara yang membahayakan dirinya dengan menerobos lampu merah. Jadi kalau bisa semua perempatan dibuatkan marka jalan serupa,” tuturnya.

Dijelaskannya juga, meskipun ada beberapa yang sembuh dari COVID-19, namun penambahan kasus konfirmasi masih ada. Dirinya pun berharap peran serta masyarakat, agar bersama-sama mengikut protokol kesehatan dan melaksanakannya secara disiplin. (mel/adv)

Tag: BerauDPRD BerauKalimantan TimurKaltim