Maskapai Xpress Air Terbang ke Nunukan 4 Kali Seminggu

novendri
Novendri Yudha

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Masyarakat Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara  mulai  3 Maret 2018 kembali bisa bepergian keluar daerah menggunakan transportasi udara. Maskapai penerbangan Xpress Air mengisi rute perbangan ke Nunukan 4 kali dalam seminggu. Xpress Air menjadi  maskapai pengganti Aviation Kalstar yang sejak bulan Septerber 2017 tidak lagi mendapat izin penerbangan di Kaltim.

Kontraktor Supervisor Xpress Air, Novendri Yudha pada Niaga.asia, hari Rabu (28/2) mengatakan,launching kedatangan pesawat jenis ATR 42-300 ke  Nunukan dijadwalan 3 Maret. “Sementara waktu di tiga bulan pertama kita layani penerbangan Kaltara sebanyak 4 kali dalam sepekan,” katanya.

Pesawat jenis ATR 42-300 memiliki kapasitas penumpang sekitar 45 shet, adapun jadwal kebrangkatan di bandara Nunukan yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 07:00 Wita dan hari Minggu pukul 14:30 wita.

Sebelum penerbangan di wilayah Kaltara, rute keberangkatan penumpang di Kaltim telah dulu beroperasi pada tanggal 21 Februari 2018. Rute Kaltim dan Kaltara tidak berbeda dengan penerbangan maskapai Kalstar, yakni Nunukan – Tarakan – Malinau, Tarakan – Tanjung Selor, Tanjung Selor – Samarinda, Samarinda – Balikpapan, Balikpapan – Berau. “Kalau rute penerbangan tidak berbeda dengan penerbangan Kalstar, cuma mungkin jadwal terbangnya yang agak sedikit kurang,” bebernya.

Untuk penerbangan pertama, Xpress Air mematok harga tiket Nunukan-Tarakan sebesar Rp369.000,oo. Harga tiket akan berubah apabila jumlah penumpang sudah mencapai 50 persen dan tiket sudah bisa dibeli melalui online di penjual tiket maskapai.“Harga promo Rp 369.000, nanti akan naik sekitar Rp 450.000, tergantung kapan penumpang mencapai 50 persen,” kata Novendri.

Melihat pentingnya transportasi udara di Kaltara, Xpress Air dalam izin penerbangan mengajukan 3 pesawat, penambahan pesawat ini untuk memenuhi tingginya kebutuhan warga Nunukan agar tiap hari bisa terlayani penerbangan. “Kita optimislah bisa memenuhi penerbangan Kaltim dan Kaltara,” imbuhnya. (002)