Masyarakat Dayak Lundayeh Memiliki Karakter Diri yang Bagus

aa
Gubernur Kaltara, Dr. H Irinato Lambrie didampingi Bupati Malinau, Yansen TP membuka Musyawarah Besar (Mubes) VI Persekutuan Dayak Lundayeh dan Festival Seni Budaya Dayak Kalimantan di Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Rabu (25/9/2019). (Foto Infopubdok Kaltara)

MALINAU.NIAGA.ASIA-Keberadaan masyarakat Lundayeh, tidak dipungkiri telah banyak berkontribusi terhadap bangsa. Begitu pun untuk pembangunan daerah di Kalimantan Utara (Kaltara). Masyarakat Dayak Lundayeh memiliki karakter diri yang bagus.

“ Bukan bermaksud memuji terlalu tinggi, saya ingin sebutkan tiga kata yang pantas diberikan kepada masyarakat Dayak Lundayeh. Yaitu, hebat, salut dan bangga,” ungkap Gubernur Kaltara, Dr. H Irinato Lambrie saat menghadiri, sekaligus membuka Musyawarah Besar (Mubes) VI Persekutuan Dayak Lundayeh dan Festival Seni Budaya Dayak Kalimantan di Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Rabu (25/9/2019).

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, saya mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Mubes ini,” kata gubernur. Melalui Mubes, Dayak Lundayeh menggambarkan kualitas masyarakat yang sudah cukup mapan.

Menurut gubernur, dia yakin, masyarakat Lundayeh, dan juga warga lainnya yang ada di Kaltara  memiliki semangat gotong royong yang tingi, ikhlas, dan penuh toleransi. Atas sikap ini lah, Kaltara bisa menjadi hebat.

“Saya juga sangat sependapat dengan tema yang diusung dalam Mubes Dayak Lundayeh kali ini. Sebagai dari rakyat Indonesia, kita semua harus bangga, bangga sebagai bagian bangsa Indonesia, yang berada di garda terdepan perbatasan negara,” kata Irianto.

aa
Gubernur Kaltara, Dr. H Irinato Lambrie bersama  Bupati Malinau, Yansen TP dan Tokoh Adat Dayak Lundayeh, Rabu (25/9/2019). (Foto Infopubdok Kaltara)

Dijelaskan, kita semua menyadari, bahwa tantangan ke depan akan semakin berat. Namun kita tetap harus optimis, semangat untuk maju. Dengan optimis dan semangat, yang disertai dengan niat yang tulus, seberat apapun tantangan akan mampu kita hadapi.

“Dan itulah yang sudah kita lakukan selama ini. Sebagai provinsi baru yang memiliki tantangan berat, Kaltara mampu bergerak cepat untuk maju sejajar provinsi lain, bahkan dapat melampaui,” ujarnya.

Banyak indikator dari kemajuan Kaltara selama ini. Salah satunya adalah turunnya angka kemiskinan. Dari sebelum ada Kaltara, pada 2013 angka kemiskinan mencapai 11 persen. Dan sekarang data terakhir, melalui berbagai program yang kita laksanakan anka kemiskinan tinggal kurang lebih 6,3 persen.

Ini juga tercapai atas kerjasama dan sinergitas yang baik antara pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, serta dengan pusat. Juga tidak terlepas dari semangat  yang menginginkan kemajuan di Kaltara.

Pembenahan infrastruktur terus dilakukan. Tak terkecuali infrastruktur di wilayah perbatasan. Di samping itu, diikuti juga dengan peningkatan kualitas SDM, sebagai kesiapan kita untuk menjadikan Kaltara yang berdaya saing.

“Sekali lagi, saya ucapkan selamat. Selamat bermusyawarah, semoga bisa menghasilkan putusan yang terbaik untuk kemajuan Bangsa Indonesia, dan terutama untuk Kaltara terdepan,” kata gubernur. (001)