Masyarakat Harus Ikut Menjaga Kebersihan Drainase

Banjir yang merendam sebagian Tanjung Redeb tahun lalu  diharapkan tidak terjadi lagi dengan partisipasi masyarakat menjaga kebersihan drainase. (foto dokumen)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Memasuki musim hujan, anggota DPRD Berau meminta masyarakat untuk ikut serta memelihara kebersihan drainase, agar tidak menyebabkan banjir seperti tahun sebelumnya. Ini karena kebersihan drainase adalah tanggung jawab semua pihak.

“Musim penghujan yang tidak bisa diprediksi bisa saja menjadi penyebab tergenangnya badan jalan karena air saluran pembuang tidak lancar, akibat kurang dijaga atau dibersihkan. Itu yang perlu kita jaga dan pelihara bersama. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga kebersihan saluran drainase,” tutur anggota Komisi II DPRD Berau, Falentinus Keo Meo dihubungi kemarin.

Dijelaskannya, saluran drainase yang kotor dan tidak bersih dapat mengakibatkan banjir terlebih ketika hujan mengguyur daerah tersebut. Falen mengimbau masyarakat dapat menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekitar, khususnya saluran drainase. Sering melakukan pembersihan sehingga pada musim hujan tidak terjadi genangan air di badan jalan. Terlebih untuk masalah kebersihan lingkungan perlu kesadaran bersama, masyarakat dan pemerintah sehingga wilayah kota Berau terlihat bersih dan indah.

Khususnya untuk masyarakat yang berdomisili di Tanjung Redeb yang padat pemukiman dan penduduk, tentunya harus ekstra melihat kondisi drainasenya. Apalagi sekarang kan sudah mulai dibuat drainase di setiap jalan protokol hingga gang-gang.

“Tinggal masyarakatnya saja untuk bisa menjaga kebersihannya. Dengan tidak membuang sampah sembarang saja, sudah menjadi salah satu tanda keikutsertaan masyarakat dalam menjaga kebersihan daerah ini,” tegasnya.

Sejak 2019 lalu, Pemkab Berau melalui DPUPR memutuskan untuk merombak sebagian drainase fungsi saluran air menjadi saluran gorong-gorong . Dengan perubahan fungsi tersebut, manfaat saluran tersebut bukan lagi mengairi area sekitar, melainkan sebagai tempat tampungan air karena posisi saluran sudah tidak lagi lebih tinggi dari jalan. Gorong-gorong mempunyai fungsi ganda. Yakni, untuk menambah kapasitas jalan sekaligus antisipasi banjir.

“Dengan kedalaman yang sesuai kebutuhan di lapangan, gorong-gorong mampu menampung volume air dalam jumlah banyak. Dan daya tampung air jelas lebih besar dibanding saat masih berupa saluran drainase,” pungkasnya. (mel/adv)

Tag: