Masyarakat Harus Memperhatikan Keamanan Pangan Sebelum Dikonsumsi

Bupati Berau H.Muharram didampingi Ketua PKK Berau, Sri Juniarsih Muharram membuka kegiatan KIE Keamanan Pangan, Sabtu (8/8/2020) pagi. (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA ASIA -Keamanan pangan yang dikonsumsi  salah satu hal penting yang harus diperhatikan masyarakat, karena selama ini pangan yang dikonsumsi masyarakat belum sepenuhnya terkontrol. Bahkan dari yang paling sederhana saja seperti air minum atau makanan yang dikonsumsi tidak pernah diperhatikan seksama.

Hal tersebut ditekankan Bupati Berau H.Muharram ketika membuka kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) keamanan pangan, yang digelar Dinas Kesehatan Berau, Sabtu (8/8/2020) pagi di ruang rapat Sangalaki kantor Bupati.

Menurut bupati, dengan adanya KIE diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi seputar keamanan pangan yang dikonsumsi. Tak hanya itu, untuk produsen makanan  juga bisa memperhatikan makanan yang diolah, mulai  dari proses pra produksi, kebersihan dapurnya, dan memperhatikan kandungan dalam makanan itu sendiri apakah bergizi ataukah tidak.

Melalui KIE masyarakat bisa mengakses informasi  tentang keamanan pangan. Instansi terkait harus melakukan kontrol di lapangan kepada produsen dan meneruskan informasi yang didapat kepada konsumen. Apakah makanan tersebut sudah terjamin keamanannya ataukah tidak, dan apakah produknya memiliki label BPOM atau tidak.

“Ini juga penting agar masyarakat bisa cermat dan hati-hati memilih bahan makanan yang akan dikonsumsi. Kalau tidak memiliki izin BPOM sebaiknya jangan dibeli, dan ini bukan hanya berlaku untuk makanan saja tetapi juga untuk obat-obatan dan kosmetik. Jangan sampai asal memilih karena hanya melihat dari kemasan menarik saja, tanpa mengetahui kandungan di dalamnya yang ternyata membahayakan dan dapat menimbulkan penyakit,” tegas bupati.

Sedangkan Kadinkes Berau Iswahyudi mengatakan jika tujuan dari KIE ini memang untuk memberikan pengetahuan ke masyarakat agar dapat memilih makanan yang aman dikonsumsi. KIE tahun ini diikuti 200 orang dari perwakilan PKK di 13 kecamatan di Berau, dan digelar secara bertahap.

“Kita bagi menjadi 4 tahapan pelaksanaan. Untuk tahap pertama hari ini, tahap kedua 18 Agustus, tahap ketiga 22 Agustus, dan tahap terakhir 29 Agustus, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yakni pembatasan jumlah peserta yang ikut sehingga bisa dilakukan social distancing. Sedangkan untuk narasumbernya yaitu dari BBPOM Samarinda, Drs.Leonard Duma yang menyampaikan paparan materinya dan diskusi melalui akses virtual online,” terangnya. (mel/adv)

Tag: