Masyarakat Perbatasan Nunukan Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk BJ Habibie

aa
Rumah-rumah masyarakat perbatasan Nunukan kibarkan bendera setengah tiang (Foto Budianshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Wafatnya mantan presiden ke 3 Indonesia, Baharudin Jusuf Habibie ditetapkan sebagai hari berkabung nasional. Sebagai ungkapan rasa kormat kepada beliau yang telah banyak menyumbangkan pemikiran dan pengabdian kepada bangsa dan negara  Indonesia, masyarkat di tapal batas Indonesia-Malaysia mengibarkan bendera setengah tiang untuk 3 hari kedepan.

Pemasangan bendera setengah tiang tanda berkabung nasional  muali hari, sesuai dengan imbauan  Pemerintah RI melalui surat Nomor B-1010/M.Sesneg/Set/TU.0 yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Surat itu ditujukan kepada para pimpinan lembaga negara, Gubernur Bank Indonesia, para menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Daerah, hingga perwakilan Republik Indonesia di luar negeri agar mengibarkan bendera setengah tiang.

“Sebagai rasa hormat dan duka mendalam, Pemerintah Kabupaten Nunukan menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Nunukan Hasan Basri Mursali, Kamis (12/9/2019).

Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan selama 3 hari sejak meninggalkan mantan presiden Baharudin Jusuf Habibie pada, Rabu 11 September hingga 14 September 2019. Himbauan ini berlaku untuk WNI baik di dalam maupun di luar negeri.

Atas nama pemerintah, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid meminta agar masyarakat perbatasan mengikuti instruksi yang berlaku di seluruh Indonesia sebagai bentuk penghormatan dan rasa kehilangan putra terbaik bangsa.

“Dari perbatasan menyampaikan pesan duka mendalam atas wafatnya tokoh bangsa, mantan presiden RI yang telah banyak menyumbangkan karyanya,” ucapnya. “Kita mengetahui berapa banyak jasa beliau dan sebagai tokoh bangsa tidak terhitung berapa banyak perjuangan beliau membanguan Indonesia termasuk perjuangannya terhadap wilayah perbatasan di NKRI,” terangnya.

Putra terbaik bangsa yang memiliki segudang pengalaman dalam dan luar negeri ini telah meninggalkan dunia, kehilangan beliau adakah suatu kesedihan bagi bangsa Indonesia. pulanglah dengan damai dan tempatkan disisi mu Ya Allah.

BJ Habibie tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 18.05 WIB, Habibie wafat dalam usia 83 tahun. Putra terbaik bangsa asal Sulawesi Selatan yang lahir pada 25 Juni 1936 sempat menjalani perawatan intensif sejak 1 September 2019. (002)