Melbourne International Coffee Expo 2024# Kopi Jabar dan Jatim Pikat Pengunjung

Dok Youtube

MELBOURNE.NIAGA.ASIA – Paviliun  Indonesia  terus  memikat  pengunjung  dengan  menampilkan kopi spesial dari berbagai daerah di Indonesia dalam Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2024, Melbourne, Australia. Pameran kopi ini menyediakan platform bagi pembeli dan distributor internasional  untuk  menjalin  kerja  sama  dengan  produsen  kopi  Indonesia.

Kepala  Indonesian Trade  Promotion  Center  (ITPC)  Sydney  Christhophorus  Barutu  mengungkapkan,  jenis  kopi  yang paling diminati pengunjung Paviliun Indonesia adalah Malabar Natural dari Aslan Coffee asal Jawa Barat dan Opal Coffee asal Jawa Timur.

“Keikutsertaan  Indonesia  dalam  MICE  2024  diharapkan  dapat  memperkuat  posisi  sebagai  salah satu   produsen   kopi   terkemuka   di   dunia.   Kesepakatan   bisnis   yang   terjalin   pada   hari   ini mencerminkan  keberhasilan  Indonesia  dalam  memperkenalkan  kopi  Indonesia  di  pasar  Australia. Tercatat  jenis  kopi  yang  paling  diminati  pengunjung  Paviliun Indonesia  adalah  Malabar  Natural dari  Aslan  Coffee  asal  Jawa  Barat  dan  Opal  Coffee  asal  Jawa  Timur,”jelas    Christhophoruspada hari ini, Senin (13/5).

Christhophorus menambahkan,   keunikan   rasa   dan   kualitas   yang   tinggi   membuat   keduanya menjadi  favorit.  Aslan  Coffee  dan  Opal  Coffee  sering  kali  menarik  antrean  panjang  pengunjung yang ingin menikmati dan mengetahui lebih jauh produk kopi Indonesia.

Paviliun  Indonesia  menghadirkan  empat  ekshibitor  unggulan  dari  Indonesia,  yaitu  Aslan  Coffee Roaster, Opal Coffee, PT Ijonesia, dan PT Expindo. Produk kopi unggulan yang dipamerkan kali ini merupakan jenis roasted beans, dari daerah seperti Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang menunjukkan keberagaman dan kekayaan varietas kopi Indonesia.

Global Coffee Report

Hadir  pula  Kancil  Global,  Ariga  Coffee,  Anhar  Coffee,  Papua  Black  Gold  Coffee,  dan  Baliem  Blue dari Nusa  Tenggara  Timur,  Sumatra  Barat,  Jawa  Tengah,  Bali,  Sulawesi  Selatan,  dan  Papua.

Christhophorus menerangkan, potensi  transaksi  ekshibitor  Indonesia  dalam  pameran  tersebut tercatat sekitarUSD 107 ribu atau Rp1,72 miliar. antusiasme  yang  ditunjukkan  pengunjung  dari  berbagai  negara, termasuk  komunitas  diaspora  Indonesia  di  Melbourne,  menambah  semarak  paviliun.

Kehadiran mereka  tidak  hanya  meningkatkan  potensi  penjualan, tapi  juga  membawa  suasana  hangat. Pengunjung kerap mengungkapkan kekaguman pada cita rasa khas kopi Indonesia.

Pengunjung   juga   memiliki   kesempatan   untuk   berpartisipasi   dalam   sesi coffee   tasting yang memungkinkan mereka untuk mencicipi berbagai varietas kopi Indonesia.

Kegiatan ini diharapkan tidak   hanya   meningkatkan   penjualan,   tapi   juga   menumbuhkan   apresiasi   yang   lebih   dalam terhadap  kopi  Indonesia  yang  kaya  cita  rasa  dan  tradisi.

Pada  hari  kedua  ini,  Paviliun  Indonesia juga   memberikan   hadiah   bagi   pengunjung   yang   beruntung   untuk   memeriahkan   kegiatan di Paviliun Indonesia.

Berdasarkan  data  dari  Statista,  konsumsi  kopi  di  Australia  pada  2023  sebesar  134,2  juta  kg. Berdasarkan survei yang yang sama, terhitung 75 persen penduduk Australia setidaknya meminum satu  cangkir  kopi  setiap  harinya  dan  28  persen  menyatakan  mereka  setidaknya  meminum  tiga gelas  kopi  atau  lebih  setiap  harinya.  Data  tersebut  menunjukkan,  kopi  merupakan  bagian  dari kehidupan sehari-hari masyarakat Australia.

MICE  2024  merupakan  ajang  pertemuan  para  pelaku  usaha  Industri  kopi, seller,  buyer,  praktisi kopi, konsumen, peneliti kopi, dan akademisi dalam menentukan tren kopi dan menjadi referensi bagi seluruh pemangku kepentingan industri kopi Australia. Melalui keikutsertaan Indonesia dalam MICE  2024,  kopi  Indonesia  diharapkan  meningkatkan  peluang  untuk  merebut  pangsa  pasar  kopi di Australia.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: