NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Kebun sayur binaan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU di Kecamatan Seimenggaris, memasuki masa panen. Bersama petani, prajurit Satgas Pamtas bahu-membahu melaksanakan panen sayuran hasil kerja mereka, dalam beberapa bulan ini.
“Sayur-sayuran yang sudah dipanen, siap dijual, dan tentunya, akan menambah penghasilan masyarakat desa,” kata Komandan Pos (Danpos) Sei Ular Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Lettu Inf Kyai Roja, Minggu (28/6).
Lahan perkebunan yang berada di Desa Sekaduayan Taka, Kecamatan Seimenggaris, adalah hasil pembukaan lahan kerjasama prajurit Satgas Pamtas dengan masyarakat petan. “Dalam hal ini, kami kembali ikut serta membantu warga binaan memanen hasil kebunnya,” ujar Roja.
Roja menerangkan, keterlibatan prajurit Satgas Pamtas dalam pembukaan lahan maupun kegiatan panen, bertujuan mempererat tali silaturahmi, dan membantu mengurangi beban masyarakat desa, di tengah sebaran virus SARS-CoV-2 (Covid-19).
“Kita berupaya mempererat tali silaturahmi ke masyarakat, kami juga siap membantu kegiatan-kegiatan di masyarakat. Termasuk membentuk warga binaan di sektor perkebunan,” ungkap Roja.
Keterlibatan Satgas Pamtas dalam kegiatan panen hasil kebun masyarakat, bukanlah hal baru. “Kami selalu berupaya mewujudkan kebersamaan dengan masyarakat, di wilayah binaan dan menciptakan kemanunggalan TNI bersama rakyat,” sebut Roja.
“Semoga kebersamaan bersama TNI dan rakyat seperti ini selalu terjaga, dan dapat terpelihara dengan baik di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan,” tambah Roja.
Masih disampaikan Roja, hasil panen sayuran di lahan-lahan masyarakat, diharapkan dapat membantu meringankan beban perekonomian, dan sekaligus membantu petani, untuk memenuhi permintaan kebutuhan sayuran yang cukup meningkat, dalam di masa pendemi ini.
Sementara itu, Amiruddin, salah seorang petani sayuran di Seimenggaris menyampaikan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif Pos Sei Ular, yang telah membantu pelaksanaan panen sayur, di kebun-kebun masyarakat.
“Terima kasih atas bantuan tenaga bapak TNI kepada saya. Semoga kebaikannya dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap Amiruddin.
Untuk diketahui, Amiruddin adalah petani sayuran yang cukup produktif di Seimenggaris. Hasil-hasil kebunnya, dijual untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga dan memenuhi permintaan pasar yang tinggi, dalam beberapa bulan terakhir.
Meski pandemi Covid-19, lelaki berusia 41 tahun itu, tetap bekerja tanpa lelah membuka lahan miliknya. Dimana, tanaman yang digarapnya yaitu sayuran jenis kanggung dan bayam tumbuh dengan subur.
“Selama penerapan karantina wilayah, saya tetap aktif berkebun dan menjual sayur hasil kebun. Permintaan pasar mengalami peningkatan,” katanya. (002)
Tag: IndonesiaKalimantan UtaraKaltaraNunukanPanganTNITNI AD