Melirik Potensi Wisata Fasilitas Irigasi dan Air Terjun di Tabang Kutai Kartanegara

Kepala Desa Sidomulyo Saidina Aswat (lima dari kiri) bersama aparatur dan tokoh masyarakat di Sidomulyo dengan latar belakang fasilitas irigasi persawahan (Foto : tangkapan layar)

KUTAI KARTANEGARA.NIAGA.ASIA – Desa Sidomulyo di kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, tidak hanya memiliki areal sawah luas. Melainkan, juga menyimpan keindahan alam dua air terjun, yang berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Kutai Kartanegara.

Menuju Tabang, diperlukan waktu hingga 6 jam perjalanan darat dari pusat pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara, di Tenggarong. Ketersediaan tempat wisata di Tabang, menjadi hal yang didambakan warga setempat.

Pertama, adalah fasilitas irigasi, direncanakan menjadi obyek wisata air. Kedepannya, diharapkan fasilitas irigasi dikembangkan menjadi obyek wisata, sehingga semakin menggiatkan perekonomian masyarakat Tabang secara umum.

“Irigasi, rencananya kita buatkan objek wisata seperti di Kebun Raya Samarinda. Karena di Tabang, belum ada objek wisata untuk masyarakat,” kata Kepala Desa Sidomulyo Saidina Aswat, kepada Niaga Asia, Jumat (6/11).

Kedua, potensi lainnya, adalah dua air terjun di hulu Sidomulyo yakni Sungai Bentuk dan di Sungai Atan. “Ketinggian air terjun alam ini, kalau di Bentuk sekitar 30 meter. Kalau di Atan, sekitar 20 meter,” ujar Aswat.

Diterangkan Aswat, lokasi air terjun itu mesti dikembangkan dengan baik. “Belum dikemas dengan baik. Misalnya, soal akses jalan. Ke air terjun itu, ada wisatawan dari Tenggarong, Samarinda, dan Jakarta. Sekalian melihat potensi di Tabang,” tambah Aswat.

“Ke air terjun, cuma bisa jalan kaki, tidak bisa dilewati kendaraan. Kalau bisa dilalui kendaraan, dari pusat Desa Sidomulyo bisa 1 jam ke daerah Atan. Ke sungai Bentuk, setengah jam,” ungkap Aswat.

Keinginan pemerintahan di Tabang untuk menjadikan fasilitas irigasi dan dua air terjun itu menjadi destinasi wisata lebih baik, bukan tanpa alasan.

“Direncanakan dikemas menjadi wisata unggulan, karena selain lokasinya dekat, juga berbiaya murah. Juga, bisa dikelola seperti taman bermain anak,” terang Aswat.

“Fasilitas irigasi ini, tidak pernah kekurangan air karena ada 2 sungai besar. Iya itu, kami harapkan bisa menjadi perhatian pemerintah, untuk mengembangkannya menjadi destinasi wisata,” demikian Aswat. (adv/006)

Tag: