Menengok Belajar Daring Murid SD Melalui YouTube, di Tengah Pandemi Corona

Murid SD peserta belajar daring di Kutai Kartanegara (Foto : handout/Tanoto Foundation)

KUTAI KARTANEGARA.NIAGA.ASIA – Bertahan, beradaptasi, dan menang merupakan kunci yang digaung-gaungkan dalam Live Stream Fest 2020 pekan lalu, untuk bertahan di situasi pandemi Covid-19.

Hal itu juga yang dilakukan Cicik Novita, berupaya beradaptasi dengan perubahan pembelajaran dari tatap muka, ke daring (dalam jaringan), atau secara online. Seperti dikutip dari keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Senin (6/4).

Cicik Novita, salah seorang guru SDN 025 Tenggarong, fasilitator daerah Tanoto Foundation mengenalkan sistem pencernaan, melalui streaming YouTube Kukar Cerdas, kepada murid yang duduk di bangku kelas V.

Cicik mengenalkan sistem pencernaan tubuh, dengan mengenalkan organ-organ penting yang berfungsi untuk mencerna makanan. Selain mengenalkan organ-organ tubuh, Cicik juga mengenalkan fungsi enzim amilase, dan ptialin, pada kelenjar ludah.

Tidak hanya itu, dia juga mengenalkan organ-organ tubuh dipandu oleh tokoh kartun buah apel dan pir, yang dibuat Cicik melalui power point yang ditampilkan dalam tayangan YouTube. Para siswa terlihat merespons dengan senang dan memperhatikan dengan seksama, ketika buah apel dan pir mengenalkan organ-organ penting.

Cicik menjelaskan, pencernaan yang dialami manusia yaitu pencernaan mekanik yang terjadi di dalam mulut dan lambung. Proses dimulai dalam mulut melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam mencerna makanan. Kemudian, di dalam lambung, terjadi pencernaan mekanik berupa gerakan seperti mengaduk atau meremas makanan.

Laporan tulisan tentang sistem pencernaan murid yang dikirim melalui WhatsApp Messenger. (Foto : handout/Tanoto Foundation)

Selain itu, ada juga pencernaan kimia yang dibantu oleh enzim, yang berfungsi mengubah pati menjadi maltose dan protein menjadi asam amino, menjadi lemak ke asam lemak dan gliserol.

Kelas ditutup, dengan bermain tebak-tebakkan organ-organ sistem pencernaan yang menyokong pencernaan tubuh manusia. Cicik diwakili dengan tokoh kartun buah pir, melemparkan pertanyaan dan siswa menjawab melalui live chat.

Pembelajaran sistem pencernaan manusia dilanjutkan dengan pemberian tugas melalui WhatsApp Messenger. Para siswa diminta untuk membuat laporan singkat, mengenai sistem pencernaan manusia yang mereka pahami. Tujuh dari 180 siswa telah mengirim tugasnya. Streaming ini diikuti tidak hanya dari kelas V, namun juga murid dari kelas IV hingga kelas VI.

”Dengan memahami sistem pencernaan manusia, saya memahami bagaimana makanan dapat dicerna,” ungkap Adinda Yuliani, salah seorang siswa kelas VI.

Di tengah pandemi ini, Cicik mengadaptasi tugas pembelajarannya dengan daring, dan optimistis menghantarkan materi tersebut, agar para siswa bisa memahami materi yang diberikan. (006)

Tag: