Menengok Kesiapan Telkomsel Amankan Jaringan di Kalimantan di Momen NARU

Senior VP Consumer Sales Operation Telkomsel Gilang Prasetya dan VP Network Assistance Security and Operations Center Telkomsel Galumbang Pasaribu memaparkan kesiapan Telkomsel pada momen NARU 2022 saat konferensi pers Telkomsel Siaga di Jakarta, Senin 19 Desember 2022 (handout/Telkomsel)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Telkomsel sangat konsen memastikan jaringannya aman menghadapi lonjakan trafik selama Natal dan Tahun Baru (NARU). Ada 493 titik keramaian (Point Of Interest/POI) tersebar di seluruh Indonesia, yang jadi atensi mereka.

Trafik penggunaan data Telkomsel di Kalimantan mungkin tidak setinggi di Sumatera, dan Jawa-Bali. Namun demikian Telkomsel tetap konsen memperhatikan kualitas jaringan mereka di Kalimantan.

“Di Kalimantan, ada sekitar 300 BTS (Base Transceiver Station) baru yang kami bangun sepanjang 2022 ini,” kata Saptono, General Manager Network Deployment and Control Telkomsel Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka), dalam pernyataannya kepada niaga.asia dikutip Rabu.

Dari pemetaan 493 POI yang jadi konsen Telkomsel di momen NARU, di antaranya ada 35 POI di Kalimantan. Dari pengalaman NARU tahun lalu, dua kota di Kalimantan mencatatkan kenaikan trafik tertinggi.

Di Kalimantan jaringan Telkomsel telah menjangkau lebih dari 90% wilayah serta layanan-layanan broadband. Bahkan di Kalimantan Telkomsel telah mengadopsi teknologi terbaru yaitu 4,9G Massive MIMO sebanyak 4 unit BTS yang tersebar di Banjarmasin, Balikpapan, dan Tarakan. (handout/Telkomsel)

“Di Kalimantan, sudah kami antisipasi 35 titik keramaian dengan total 490 activity untuk mengantisipasi kenaikan penggunaan data dan voice selama NARU. Paling banyak di kota Balikpapan (di Kalimantan Timur) dan Pontianak (di Kalimantan Barat),” ujar Saptono.

Di Kalimantan bisa jadi menjadi tantangan tersendiri bagi operator selular, tidak terkecuali Telkomsel. Di tengah giatnya pembangunan infrastruktur, aktivitas proyek bisa saja memutus kabel fiber optic (FO), sebagai tulang punggung layanan internet broadband.

Kejadian itu bisa menurunkan kestabilan koneksi internet bagi pelanggan, dan berpotensi mengganggu kenyamanan pelanggan berinternet di momen NARU.

BACA JUGA :

196 Ribu Pemancar 4G Telkomsel akan Layani 160 Juta Pelanggan di Libur Nataru 2023

Lantas bagaimana dengan kesiapan Telkomsel sendiri, utamanya di Kalimantan, menangani kondisi itu di momen NARU?

“Selama event NARU ini, kami siap mengamankan jaringan agar kepuasan pelanggan tetap terjaga, dengan menyiagakan tim operasional di lapangan,” Saptono menerangkan.

Menjaga operasional BTS menurut Saptono juga menjadi konsen Telkomsel agar tetap beroperasi. Di antaranya menggunakan sumber energi cadangan berupa genset, apabila terjadi pemadaman listrik.

“Kami juga dibantu tim Telkom untuk menjaga agar jaringan FO bisa selalu prima. Setiap ada gangguan, tim di lapangan selalu siap menangani gangguan itu dalam waktu yang cepat,” demikian Saptono.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: