Menkes se-ASEAN Sepakati Pendirian Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat

Pertemuan Menkes se-ASEAN di Bali (Foto : HO-Kemenkes)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Menteri Kesehatan se-ASEAN menyutujui pendirian Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN atau ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED).

“Kita setuju untuk membentuk ACPHEED. Intinya adalah pusat kerjasama ASEAN untuk menghadapi potensi adanya outbreak pandemi ke depannya,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers di sela agenda 15th AHMM di Hotel Conrad, Bali, Sabtu (14/5), dikutip niaga.asia dari laman Kementerian Kesehatan.

Terdapat tiga pilar untuk membentuk ACPHEED. Budi menyebutkan pilar-pilar tersebut antara lain pilar surveilans, deteksi, dan respons. Ada juga pilar manajemen risiko.

Tiga negara yang sudah memberikan komitmen untuk masing-masing pilar tersebut adalah Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Jadi ketiga negara itu akan bekerja sama untuk mempersiapkan segalanya apabila ada potensi out break.

Adanya ACPHEED akan mengintegrasikan protokol kesehatan yang ada di negara-negara anggota ASEAN.

“Itu nanti kita sinergikan. Kalau ada negara anggota ASEAN memiliki kasus pandemi yang sudah sangat turun, maka relaksasi dari prosesnya lebih tinggi dibandingkan negara lain yang kasusnya belum turun,” ujar Budi.

ACPHEED berlaku secara ASEAN tapi kompetensi utamanya ada di tiga negara yakni Vietnam, Thailand, dan Indonesia.

Pasalnya, tiga negara tersebut yang mengajukan bahwa mereka mau memiliki kantor di Indonesia untuk salah satu dari kompetensi baik surveilans, deteksi, atau respons.

Sumber : Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

Tag: